Site icon `

IBU Sambut Mahasiswa Baru Dengan Merdeka dan Bahagia

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – IKIP Budi Utomo (IBU), Malang, Jawa Timur, memulai rangkaian Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) Tahun Akademik 2022/2023 di kampus setempat, Kamis (04/08/2022) pagi.

 

Rektor IBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, MS.i, memberi semangat kepada 300 mahasiswa baru yang mengikuti Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) Tahun Akademik 2022/2023 di kampus IBU, Kamis (04/08/2022) pagi.

 

KEGIATAN diawali dengan SAMBA Fest,  Merdeka,  dan Heppiee Episode #1. “Merdeka dan Heppiee berarti di bulan kemerdekaan  maba IBU memupuk spirit kemerdekaan dalam belajar, sebagaimana menjadi program penting Kemendikbudristek,” kata Rektor IBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, MS.i.

Dia menambahkan, heppiee berarti proses pendidikan di IKIP Budi Utomo bertumpu pada budaya akademik  yang membahagiakan. “Samba Episode #1 diikuti 300 mahasiswa dari 7 Program Studi S1. Nantinya akan disusul Samba Epsiode selanjutnya, melibatkan mahasiswa baru dengan fun games yang mengikat rasa persaudaraan. Dimeriahkan penampilan tari modern, tradisional,  dan festival kuliner nusantara,” katanya.

Sekitar 300 mahasiswa baru mengikuti Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) Tahun Akademik 2022/2023 di kampus IBU, Kamis (04/08/2022) pagi.

Peserta Samba adalah mahasiswa baru yang datang dari berbagai daerah di Nusantara, latar belakang budaya berbeda. Bahkan salah satu peserta diterima dengan modal optimis,  tanpa biaya.

“Kami sampaikan selamat datang. Kami menyambut kedatangan keluarga baru (maba) tahun ini dengan heppiiee. Ini awal kita menjamu. Tujuan kami adalah bagaimana mahasiswa dapat mengenyam pendidikan tinggi dengan senang, dengan bahagia,;” lanjutnya.

Karena senang dan bahagia, masih kata Rektor IBU, menjadikan mood booster. Dapat meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap ilmu dan pengalaman.  “Di bulan kemerdekaan ini juga selaras dengan Merdeka Belajar yang dilakukan IKIP Budi Utomo. Kurikulum dijamin membahagiakan, fleksibel,  dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan masa depan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PMB, Dr. Nopem Kusuma Ningtyas, menerangkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberi kesan khusus kepada para camaba. “Semakin terkelompokkan ke dalam kelompok kecil, akan semakin mengenal satu sama lain. Begitu juga seterusnya sampai semua ter-Samba-kan, sampai 1.000 mahasiswa lebih,” jelasnya. (aji/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version