
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Baru hari pertama dinas, Wali Kota Malang, Jawa Timur, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, langsung mendapatkan “dua hadiah” demontrasi di depan Balaikota Malang, Selasa (25/09/2018).
AKSI PERTAMA dilakukan Aliansi Mahasiswa Bersatu Kota Malang. Mereka datang dengan membawa satu unit mobil pick-up lengkap dengan pengeras suara. Para mahasiswa ini menyoal reformasi agraria, penolakan terhadap pertemuan IMF, Bank Dunia di Bali, serta kebebasan berpendapat.
Demontrasi kedua, dilakukan dari paguyuban angkot, jurusan Arjosari-Tidar (AT). Mereka menuntut keadilan atas penggusuran terminal.

Terkait dengan hal itu, Walikota Malang Sutiaji mengaku senang dengan aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat. “Jadi, hari pertama bekerja, kami mendapatkan hadiah berupa demonstrasi. Yang namanya hadiah ya harus kita terima, ” katanya.

Ia melanjutkan, dengan adanya aksi demonstrasi, itu menunjukkan kesiapan walikota bersama wakilnya untuk audiensi dengan massa. “Ini menunjukkan kesiapan kami untuk audiensi dengan massa. Walaupun itu bukan urusan kami, karena itu sifatnya nasional, ” ujar wali kota yang baru sehari dilantik ini.
Menurutnya, semua tuntutan yang disampaikan massa aliansi mahasiswa itu, bersifat nasional. Meski demikian, pihaknya tetap menerima upaya yang telah dilakukan mahasiswa.
Sementara itu, menyikapi massa dari paguyuban sopir angkot, Sutiaji enggan menjawab. Ia mengaku belum mengetahui permasalahan yang terjadi. “Untuk demo angkot, belum tahu, dari mana saya bisa menjawab, karena saya belum tahu permasalahannya, ” pungkas Sutiaji. (ide)