Hanya Rp 150 Ribu, Dapat Home Stay, Makan 4 Kali, dan Paket Wisata
2 min readDesa Wisata Pujiharjo Tawarkan Live In Pujiharjo
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sejak awal Desember 2017 lalu, Pemerintah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meluncurkan program Live In Pujiharjo, satu paket program wisata yang ditawarkan kepada wisatawan dengan harga super murah. Dengan paket ini, para wisatawan diajak menikmati sejumlah spot wisata, termasuk makan, minum, dan penginapan.


“HANYA dengan membayar Rp 150 ribu per orang, wisatawan sudah dapat penginapan (homestay di rumah penduduk), makan empat kali, dan rekreasi ke sejumlah tempat wisata,” kata Kepala Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Hendik Arso, Sabtu (07/07/2018).
Hendik menjelaskan, bila wisatawan datang Sabtu sore, mereka langsung diajak ke homestay dan langsung makan (makan pertama). Setelah itu mereka dipinjami sepeda motor untuk keliling desa. Pagi harinya, setelah sarapan (makan kedua), wisatawan diajak sambang sawah dan kebun untuk melihat potensi pertanian warga setempat. Mereka ditunjukkan cara menanam pisang, cara memetik cengkeh, memetik degan (kelapa muda), dan sebagainya.

Setelah itu makan siang (makan ketiga), lalu diajak ke sejumlah spot wisata, mulai Pantai Sipelot, Air Terjun Pasir Putih, wisata Parang Banteng, Goa Lowo, Watu Payung, dan kembali ke Pantai Sipelot. “Sampai di sini (Pantai Sipelot), wisatawan diajak bakar ikan (makan keempat) sampai puas. Setelah itu mereka pulang,” jelas Hendik Arso.

Menurut Hendik, program Live In Pujiharjo adalah konsep kerakyatan. Artinya, rakyat ikut ambil bagian dalam program ini dengan menyewakan rumahnya menjadi homestay dan menyediakan makanan, sehingga wisatawan pun dapat belajar hidup di kampung, merasakan cara bercocok tanam, hidup menyatu nelayan dan merasakan kehidupan di pesisir pantai.
“Sejak kami luncurkan awal Desember 2017 lalu, program ini banyak diminati wisatawan pada akhir pekan. Biasanya, mereka sampai ke sini Sabtu sore, bermalam, lalu baru kembali Minggu sore,” terangnya.
Untuk penginapan wisatawan, masih kata kades yang baru menjabat sekitar tiga tahun ini, pihaknya menyediakan 55 homestay. “Kami juga menyediakan paket besar. Artinya, jika ada wisatawan yang berjumlah lebih dari 30 orang, fasilitasnya kami tambah berupa jamuan makan malam, hiburan tari tradisional, dan live musik. Harga paketnya tetap, Rp 150 ribu per orang, hanya saja fasilitasnya ditambahi. Tapi kalau tidak menginap, taripnya dipotong, hanya Rp 70 ribu per orang,” jelasnya. (mat)