Hampir Tiap Hari PMK Semprotkan Disinfektan
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Saat Virus Corona (COVID 19) yang mewabah seperti sekarang, tugas Tim Pemadam kebakaran (PMK) pun bertambah. Tidak hanya menyemprot api yang membakar rumah atau gudang, tapi juga menyemprotkan disinfektan di beberapa titik yang rentan penyebaran virus. Ini dilakukan hampir setiap hari, di beberapa kawasan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

SEPERTI Sabtu (04/04/2020) lalu, Tim PMK Kabupaten Malang menyemprotkan sekitar 6.000 liter air bercampur disinfektan di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, selama kurang lebih tiga jam, menyebar di beberapa titik. “Tim berangkat sekitar pukul 08.40 WIB. Sedangkan pelaksanaan penyemprotan dimulai pukul 09.15 sampai 11.50 WIB,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto, Senin (06/04/2020) siang.
Goly menjelaskan, dalam penyemprotan ini, sekitar 6.000 liter disemprotkan, menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan satu unit pickup milik Satpol PP.
Sasarannya, mulai gapura perbatasan dengan Kota Malang, Dusun Sumberejo, Kunci, Lok Andeng, dan Dusun Kuso, semuanya masuk Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. “Tujuannya, memutus rantai penyebaran Virus Corona di wilayah Kecamatan Dau,” terang Goly seraya menambahkan penyemprotan melibatkan beberapa pihak, seperti Sekretaris Satpol PP, Kepala Desa Kalisongo, Babhinsa, dan Linmas.
Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan, Sabtu (28/03/2020) di rumah dinas Bupati Malang, Kepanjen, perkantoran di Jl. Panji, Kepanjen, serta area perkantoran Blok Office depan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. “Hampir setiap hari Tim PMK melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. Tujuannya sama, memutus rantai penyebaran COVID 19,” tegas Goly.
Sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran yang membawahi Tim PMK, Goly Karyanto pun merasa kasihan melihat anak buahnya. Sebab, hampir setiap hari mereka terjun ke beberapa daerah untuk menyemprotkan disinfektan. Belum lagi kalau ada kebakaran, mereka pun harus turun untuk memadamkan api.
“Bahkan tak jarang mereka harus membantu warga untuk menangkap ular yang masuk rumah atau menolong warga yang tangannya kejepit cincin karena tak bisa dilepas dari jarinya. Terus terang, saya kasihan melihat teman-teman PMK. Kerja mereka nyaris 24 jam, dan sewaktu-waktu ada kejadian, harus siap diterjunkan untuk membantu masyarakat,” aku Goly Karyanto. (mat)