Site icon `

Guyon Bareng Cak Percil di Museum Empu Purwo

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Jawa Timur, menggelar even Guyon Bareng Cak Percil di Museum Empu Purwo, Jl. Sukarno Hatta B-210, Kota Malang, Rabu (19/08/2020) siang. Hadir dalam acara ini, Wali Kota Malang, Sutiaji bersama sejumlah pejabat.

 

Cak Percil CS menghibur masyarakat Kota Malang.

 

KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Zubaidah, menjelaskan, bila masyarakat ingin tahu kebudayaan dan sejarah Kota Malang, dapat mempelajarinya di Museum Empu Purwo. “Kami berharap agar museum dapat dikembangkan dan difungsikan oleh masyarakat,” katanya.

Wali Kota Malang, Sutiaji mendapat penjelasan tentang is Musium Empu Purwo, Kota Malang.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, membeberkan secara singkat motto “Dari Malang Untuk Indonesia dan Dunia.” Pertama, Sumpah Palapa Patih Gajah Mada yang mempersatukan nusantara pada jaman Kerajaan Majapahit merupakan kesinambungan dari spirit Cakra Mandala Nusantara yang dicetuskan Raja Singasari, Prabu Kertanegara.

Saat itu, Singhasari mengirim pasukan dengan jumlah besar dalam ekspedisi Pamalayu guna mempersatukan nusantara bagian barat, dipimpin Senopati Kebo Anabrang. “Kedua, Ken Dedes merupakan ibu dari segenap Raja Singhasari dan Majapahit. Sebagai putri pinilih yang disebut dengan istilah Ardhanareswari, Ken Dedes menurunkan bibit unggul yang mempersatukan nusantara,” jelasnya.

Ketiga, relief Garudeya di Candi Kidal, Tumpang,  telah menginspirasi Panitia Perancang Lencana Negara pada saat merumuskan Lambang Negara Garuda Pancasila.  Keempat, Wiracarita Panji yang saat ini sangat populer di Asia Tenggara, memiliki jejak kuat di Malang, yaitu dalam Pagelaran Wayang Topeng Dalang Malang yang kerap disingkat dengan istilah Topeng Malangan. (div/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version