Gus Ipul Sampaikan Sejarah Halal bi Halal di MWC NU Blimbing
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Halal bi Halal yang nyaris sebagai ritual fardu ain, diyakini bisa menjadi salah satu jalan menuju ke surga. Karena untuk ke surga itu, banyak macam cara jalanya. Bisa sulit atau ringan, tergantung kepada individunya masing masing.

HAL ITU disampaikan Kyai Syaifudin Zuhri saat Halal bi Halal keluarga besar MWC Nahdlaltul Ulama Kecamatan Blimbing di Mushola Al Ikhlas, Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (07/05/2023).

“Halal bi Halal bisa menjadi jalan ke surge, jika bisa memaafkan orang yang menyakiti atau mendzolimi. Yang kedua, menyambung tali silaturohmi. Ketiga, bisa memberi kepada orang yang bakhil kepada kita,” terang pria yang juga Rois Syuriah MWC Blimbing ini.
Dalam kesempatan yang sama, dijadwalkan hadir Sekjend PBNU, KH Syaifilloh Yusuf (Gus Ipul). Namun, karena sesuatu dan lain hal, Gus Ipul hanya menyampaikan sambutan, melalui zoom.
Menurutnya, Halal bi Halal merupakan tradisi umum yang sudah biasa dilaksanakan. Di dalamnya saling bersilaturrahmi dan memaafkan. Bahkan, muncul pertama kali pada Idul Fitri tahun 1948.
“Saat itu, Presiden Soekarno meminta nasehat kapada KH Abdul Wahab Chasbulloh, agar kondisi negara stabil dan aman. Maka dilakukanlah pertemuan para tokoh di Istana Negara dengan tema Halal bi Halal. Saling memaafkan, dan memikirkan kemaslahatan bangsa ke depan,” katanya.

H. Moch Iksan, selaku tuan yang ditempati acara menjelaskan, halal bi halal adalah untuk kerukunan umat. “Di logo NU itu ada gambar dunia. Kemudian seperti ada diikat dengan tali. Itu berarti seluruh dunia disuruh hidup rukun. Ini juga ada pengusaha yang mensuport. Jadi semua itu disuruh guyub rukun,” kata Bendahara MWC NU Kecamatan Blimbing ini.
Salah satu pendukung acara, H Siswanto, berharap warga NU bisa membawa perubahan bagi bangsa dan negara. Hidup itu harus lebih mempunyai arti dan manfaat bagi masyarakat.
“Hidup kita harus mempunyai arti bagi masyakat, bagi agama dan lingkungan. Membawa berkah dan keselamatan bagi kita semua. Ke depan, semoga NU semakin profesional dan sukses selalu,” terang owner PT Tri Surya Plastik, Sumbersuko, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini. (aji/mat)