Gubuk Milik Penambang Pasir Ludes Dimakan Si Jago Merah
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubuk yang dipakai mangkal para penambang pasir di Jl. Raya Kebonagung Wagir, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Senin (29/05/2023) malam, sekitar pukul 18.30 WIB.


TAK ADA korban jiwa dalam kejadian ini. Namun bangunan ludes, rata dengan tanah, karena dimakan si jago merah. Akibat kebakaran ini, pemilik gubuk, Saiful (40), tinggal di Desa Kebonagung Gg 3, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta.

Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, sekitar pukul 19.00 WIB, petugas jaga damkar Kabupaten Malang menerima telepon dari Dino Sapta Rizky, anggota Redkar Kabupaten Malang. “Kepada petugas jaga, dia mengatakan, ada gubuk yang dipakai untuk mangkal penambang pasir di lahan bambu di Jl. Raya Kebonagung Wagir, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, terbakar,” katanya.
Setelah mendapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Syaiful Anwar sebagai Komandan Regu 4, sekitar pukul 19.05 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, 1 unit damkar milik PG Kebonagung, 8 relawan Redkar, 7 SAR Ternganga, dan 2 unit ambulance.

Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 19.15 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Tak butuh lama bagi petugas dan warga memadamkan api. Sekitar pukul 19.30 WIB api sudah berhasil dijinakkan.
Namun tak urung api yang belum diketahui sumbernya itu membuat bangunan gubuk ludes dimakan si jago merah. “Api membakar gubuk mulai pukul 18.30 WIB, dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB. Api cepat dipadamkan karena banyak pihak yang membantu, ,” terang Firmando, Senin (29/05/2023) siang setelah kejadian.
Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. “Kerugian sekitar Rp 3 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)