Gempa 5.2 SR Guncang Kabupaten Malang
2 min readBMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Gempa bumi berkekuatan 5.2 SR menguncang wilayah Kabupaten Malang, Rabu (08/8/2018), aktivitas pergerakan tanah tersebut dibenarkan Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Musripan.


KEPADA para awak media Musripan menjelaskan bahwa gempa bumi dengan skala 5.2 skala richter itu berpusat di sebelah barat daya Kabupaten Malang. “Terjadi pukul 13.09 dengan epicentrum terletak pada koordinat 8,92 LS dan 112,41 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 42 km,” terangnya.
Pergerakan gempa dirasakan kuat oleh masyarakat Malang bergerak secara vertikal atau naik turun. “Berdasarkan shake map atau peta gempa BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi atau guncangan dirasakan di daerah Malang, Karangkates, Blitar dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau (III MMI) Tretes, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta dan Kuta I SIG-BMKG(II MMI),”jelas Musripan.
Menurut Kasgeof BMKG Karangkates, gempa bumi terjadi karena adanya pergerakan atau subduksi lempeng indo australia dengan lempeng eurasia. Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Gempa yang terjadi tidak menimbulkan bahaya tsunami, jadi masyarakat jangan panik, namun harus tetap waspada,”himbau Musripan.
BPBD (Badan Penanggulanggan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, paska terjadinya gempa bumi, belum mendapati laporan adanya kerusakan akibat dampak gempa berkekuatan 5.2 SR. “Sampai sejauh ini kami belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa tersebut,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan.
Meski begitu mantan Kasatpol PP Kabupaten Malang tetap menghimbau agar masyarakat, khususnya warga Kabupaten Malang Selatan agar tetap waspada. “Masyarakat harus tetap waspada, segera keluar ruangan dan menuju tanah lapang jika terjadi gempa,”pungkasnya. (diy)