Geledah 3 Jasa Ekspedisi, Bea Cukai Amankan 82.600 Batang Rokok Ilegal
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Setelah sempat jeda beberapa waktu karena Hari Raya Idul Fitrii 1.444 H/2023 M, Tim Intelijen dan Penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang (Bea Cukai) kembali menggelar operasi. Kali ini, tiga jasa ekspedisi di wilayah Kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, disasar. Hasilnya, 4130 bungkus (82.600 batang) rokok illegal diamankan.

GUNAWAN Tri Wibowo, Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Malang, melalui pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Rabu (17/05/2023) petang, menjelaskan, Pada Selasa dan Rabu, 16-17 Mei 2023, Bea Cukai Malang mengawali operasi Gempur Rokok Ilegal dengan kegiatan patroli darat. “Petugas memeriksaan pada tiga jasa ekspedisi dan menyisir jalur distribusi rokok illegal,” kata Gunawan.

Pertama, tim melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi di Jalan Hamid Rusdi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Hasilnya, ada pengiriman 780 bungkus rokok (15.600 batang) jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) merek Glori Mild tanpa dilekati pita cukai. “Setelah dari Jl. Hamid Rusdi, tim memeriksa jasa ekspedisi di Jalan Tenaga Baru, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Hasilnya, ada pengiriman 800 bungkus rokok (16.000 batang) jenis SKM merek Havana Bold tanpa dilekati pita cukai,” jells Gunawan.

Tak berhenti sampai di situ. Selanjutnya tim melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Hasilnya, ada pengiriman rokok jenis SKM berbagai merek sebanyak 2.550 bungkus (51.000 batang) tanpa dilekati pita cukai.
Semua barang bukti diamankan di kantor Bea Cukai untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pada saat melakukan pemeriksaan, tim juga melakukan sosialisasi dan himbauan kepada jasa ekspedisi agar tidak menerima pengiriman rokok illegal,” jelas Gunawan seraya menambahkan Operasi Gempur Rokok Ilegal berskala nasional kembali dilaksanakan mulai 15 Mei hingga 1 Juli 2023, dengan tujuan untuk menekan peredaran rokok ilegal di seluruh wilayah Indonesia. (bri/mat)