13 Desember 2024

`

Gadis Jakarta Diduga Bunuh Diri di Malang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Angel (20), warga Jakarta, ditemukan tidak bernyawa di bawah jembatan Tunggul Mas (Tunggul Wulung – Tlogomas) Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (06/05/2024) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

 

Di bawah jembatan Tunggul Mas (Tunggul Wulung – Tlogomas) Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, inilah Angel (20), warga Jakarta, ditemukan tewas, Senin (06/05/2024) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

 

BELUM bisa dipastikan penyebab kematian korban. Namun diduga korban sengaja mengakhiri hidup atau bunuh diri. Salah satu indikasinya, ada surat yang ditinggalkan di rumahya, di Jakarta.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, menjelaskan, awalnya warga sekitar melaporkan ke Polsek Lowokwaru.  “Ada informasi dari warga bahwa ada seseorang di bawah Jembatan Tunggul Mas, telah meninggal. Ada dua orang yang dimintai bantuan kakak korban di Jakarta, karena mulai sore di- WA tak dibalas. Kemudian dicek lewat aplikasi, posisinya di kawasan Jembatan Tunggul Mas,” terangnya di kantornya, Selasa (07/05/2024) siang.

Dua orang yang sekaligus saksi itu, kemudian mencari ke daerah jembatan tersebut. Saat sedang mencari diterangi lampu, topi dari saksi tersebut sempat jatuh di sekitar korban. “Para saksi itu adalah teman korban saat nge-game, sejak tahun 2021. Di tahun itu juga, korban sempat menyampaikan niatnya untuk mengakhiri hidup,” kata kapolsek.

“Korban datang ke Malang menginap di salah satu hotel. Kemudian rekreasi ke Batu. Di hari Senin (06/05/2024), sekitar pukul 18.00 WIB, sudah pamit. Selanjutnya sudah tidak bisa dihubungi lagi, hingga akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia,” lanjut kapolsek.

Disingung isi surat wasiat korban yang ditinggal di rumah di Jakarta, Kapolsek Lowokwaru belum bisa menyampaikan. Anton hanya menyebutkan, dalam surat tersebut, korban sedang ada masalah. Saat ini sedang dikordinasikan dengan keluarga di Jakarta. Karena dibutuhan persetujuan untuk otopsi atau tidak, sekaligus menunggu hasil orensik.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, menjelaskan, prosesi evakuasi korban cukup sulit, karena medannya cukup berat. Untuk itu petugas menggunakan peralatan Pemadam Kebakaran (damkar) Kota Malang. (aji/mat)