Mimpi Buruk Kakek, Sebelum Cucu Tenggelam di Coban Talun
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kakek salah satu korban tenggelam di Coban Talun, Kota Batu, atas nama Nasywa Amalia Hanania (9), siswi SD Insan Mulia, yang berlokasi di Jl. Janti Selatan, warga Jl. Simpang Kepuh, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang Ternyata telah mendapat firasat dalam mimpinya. Namun, kakek korban, Kusnadi (80) tidak menyangka apa yang diimpikan, menjadi kenyataan.

“SEKITAR jam 10.00 WIB, saat melihat TV, sempat seperti bermimpi. Saat itu saya melihat cucu saya, seperti dibawa seseorang di sungai. Saya pun sempat memanggilnya,” tutur Kusnadi ditemui di rumah duka, Rabu (12/12/2018).

Ia melanjutkan, ketika terbangun, iapun sempat menanyakan dimana cucunya. Namun akhirnya diberitahu jika cucunya sedang mengikuti acara sekolah Outbond. Selain Nasywa, korban lain Mohamad Hanan dan Tazkya Rahmatulloh, ketiganya dari sekolah yang sama.
“Saya sama sekali tidak menduga apa yang menjadi mimpi saya. Saya sendiri mendapat kabar, sudah sekitar pukul 14.30 WIB, kalau cucu saya hilang. Setelah itu, saya dan beberapa kerabat, menyusul mencari ke lokasi. Namun karena sudah sore gelap, kami tidak diperbolehkan ikut turun ke Coban. Informasinya, kejadian sekitar jam 12.00,” lanjut kakek korban yang tidak bisa menyembunyikan kesediaannya.
Sementara itu, sehari pasca kejadian, di sekolah korban tampak sepi tidak nampak aktifitas belajar mengajar. Selain itu, pagar depan sekolah juga tertutup. Salah satu guru yang enggan disebutkan namanya, mengaku bahwa di sekolah, sudah tidak ada kegiatan, karena habis ujian.
“Ini memang sudah nggak ada kegiatan, habis ujian. Memang, biasanya setelah itu ada kegiatan outbound, yang juga termasuk kegiatan sekolah, pergi ke Coban Talun,” tuturnya.
Ia melanjutkan, bahwa sepengetahuannya, dirinya tidak berinteraksi langsung dengan para korban. Namun yang ia dengar, korban merupakan siswa yang baik dan juga cukup aktif.
“Saya nggak tau pasti, soalnya saya kan guru TK nya. Tapi info yang saya dengar, anak yang baik dan aktif. Untuk kepala sekolah, tadi takziah ke rumah korban,” jelas wanita berkerudung itu.
Sebelumnya, Selasa (11/12), rombongan siswa dari SD Insan Mulia Malang bermain di sekitar Coban Talun. Petugas dan guru sudah memperingatkan murid agar tidak mendekat ke air terjun. Tiba-tiba volume air terjun meningkat. Tiga anak terpeleset dan tenggelam di sekitar kawasan air terjun.
Kejadian itupun, akhirnya dilaporkan ke Polsek Bumiaji, dan diteruskan ke BPBD Kota Batu. Setelah dilakukan pencarian, malam harinya, ketiga korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. (ide)