Site icon `

E-Syarat, Bantu Siswa Tunarungu Belajar Daring

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Wisudawan dari Pendidikan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), Malang, Jawa Timur,  Muhammad Syarifuddin, menciptakan aplikasi e-syarat, dan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional pada Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI), belum lama ini.

 

Muhammad Syarifuddin bersama tiga pelajar SMP Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, Muhammad Anies Sya’roni, Syarif Hasan Billah Robbani, dan Ahmad Ghozy.

 

Muhammad Syarifuddin bersama tiga pelajar SMP Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, yang meraih juara di ajang KOPSI.

MENURUT Muhammad Syarifuddin, aplikasi ini bisa digunakan untuk siswa tunarungu ketika mengikuti pembelajaran daring, terutama mata pelajaran Bahasa Inggris. Aplikasi yang berbasis permainan ini menggunakan metode design thinking, yakni metode yang berfokus pada kebutuhan pengguna saat merancangnya, sehingga aplikasi ini mudah digunakan khalayak umum.

“Aplikasi e-syarat ini memiliki fitur lengkap, search engine, voice, scan, pengenalan huruf, hingga permainan. Aplikasi ini mampu menerjemahkan Bahasa Inggris menjadi bahasa isyarat,” ujar Syarifuddin, Minggu (19/12/2021).

Syarifuddin menjelaskan,  kebijakan pemerintah melakukan pembelajaran jarak jauh sebagai imbas pandemi COVID-19 memunculkan berbagai kendala. Di antaranya, ketersedian gawai, kuota data, hingga orang tua yang sulit mendampingi anak-anaknya dalam belajar online.

Muhammad Syarifuddin mendampingi tiga pelajar SMP Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, menciptakan aplikasi e-syarat, di ajang KOPSI.

“Kesulitan ini menjadi berlipat pada anak-anak berkebutuhan khusus, salah satunya siswa tunarungu. Mereka kesulitan menerima pelajaran jika disampaikan secara online tanpa ada pendampingan secara langsung. Apalagi orang tua di rumah sebagai pendamping terdekat juga tidak memiliki latar belakang tenaga pendidik,” tandasnya.

Belum lama ini, dia mendampingi tiga pelajar SMP Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo,  menciptakan aplikasi e-syarat, yakni Muhammad Anies Sya’roni, Syarif Hasan Billah Robbani, dan Ahmad Ghozy.

Selain mendampingi siswa di ajang KOPSI, ia juga mendampingi anak didiknya menjuarai Wice World Invention Exhibition and Competition yang diselenggarakan Segi University & Colleges, Malaysia and Young Scientist Association (ISYA).

Kesempatan membimbing siswa mengikuti kompetisi nasional dan internasional ini didapatkannya pasca yudisium menjadi Guru Penelitian di SMP Bina Sholawat, Sidoarjo. (div/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version