Dukung MBKM, FTP UB MoA dengan 34 Dekan se-Indonesia
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Menindaklanjuti Permendikbud No.3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, menandatangani kesepakatan bersama 34 Dekan FTP se Indonesia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI).

KESEPAKATAN itu terutama memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di Program Studi Sejenis pada perguruan tinggi lain. Penandatanganan disaksikan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS, secara daring, Kamis (14/01/2021) siang.
Dekan Fakultas Teknik Pertanian, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, menerangkan, kegiatan ini
inisiasi FKPT – TPI untuk mendukung pertukaran mahasiswa dalam program studi yang sama dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“MoA ini, bukti nyata kami mendukung MBKM. Kami sepakat kerjasama dalam pengembangan program pembelajaran pada program studi di masing-masing fakultas dengan menyelenggarakan program pembelajaran sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dalam kurun waktu 1 semester setara 20 SKS. Teknisnya, diatur dalam panduan teknis antar fakultas masing-masing perguruan tinggi,” terangnya.
Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc., Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, yang turut dalam penandatangan menyatakan, perlunya tindak lanjut sebagai implementasi MoA. “Kita segera melakukan tindak lanjut. Seperti mengirimkan mata kuliah yang ditawarkan masing- masing perguruan tinggi. Selain itu, diperlukan media komunikasi dan informasi program merdeka belajar FKPT – TPI. Seperti website dan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS, mengaku senang dan menyambut baik kegiatan ini. ”Kami mengapresiasi. Universitas Brawijaya siap melakukan kerjasama di bidang apa pun. Kami berharap betul kepada tekologi pertanian untuk dapat lebih berkembang. Semoga menjadi langkah awal bagi riset atau kegiatan lainnya,” jelasnya. (aji/mat)