Dosen UMM Bantu Solar Cell Pembudidaya Lele
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Empat dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan bantuan solar cell kepada pembudidaya ikan lele dengan sistem terpal untuk menekan biaya listrik di Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara UMM dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN).

DALAM PROGRAM yang diketuai Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si, dengan tiga orang anggota (Machmud Effendy, ST, M.Eng, Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc., dan Beti Istanti Suwandayani, S.Pd., M.Pd) ini mengawinkan teknologi solar cell dengan sistem biona dalam pelaksanaan budidaya ikan. Mereka memberi pelatihan budidaya ikan lele menggunakan sistem biona.

Riza, salah satu dosen UMM mengatakan, pemilihan sistem biona dalam budidaya ikan lele ini bertujuan agar kolam lele tidak memakan banyak lahan. “Potensi budidaya ikan lele di Malang besar. Namun tidak banyak yang berkecimpung di bidang ini. Selain itu, Desa Parangargo juga memiliki beberapa lahan yang bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan ini, belum lama ini.
Riza menjelaskan, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Diawali dengan memberi pelatihan terkait pembuatan kolam terpal bundar dan teknik budidaya sistem biona. Dilanjutkan dengan praktek lapangan yang dilakukan masyarakat desa. Lalu para dosen melakukan monitoring serta evaluasi terhadap hasil garapan para peserta. Terakhir, sosialisasi pemasaran produk ikan lele.

“Sistem biona mengharuskan mesin aerator untuk terus menyala selama 24 jam. Hal ini sangat menguras biaya listrik. Karena itu kami memberikan bantuan solar cell kepada masyarakat agar bisa menekan biaya listrik,” kata Riza.
Pemberdayaan masyarakat ini telah diadakan sejak Juni 2020. Rencananya, akan dilanjutkan sampai tiga tahun ke depan. Program ini juga akan diperbaharui setiap tahun agar ada perkembangan yang berarti.
Pada tahun pertama, pemberdayaan masyarakat akan fokus pada budidaya ikan lele menggunakan sistem biona. Pada tahun kedua, program akan berkembang pada pembuatan pakan ikan secara mandiri. Di tahun ketiga, program ini akan fokus pada integrasi budidaya ikan dan sayuran.
“Kami, para dosen, berharap pemberdayaan masyarakat ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Lebih-lebih bisa mengangkat perekonomian masyarakat Parangargo,” harapnya. (div/mat)