Dosen UM Ajari Dosen di Bondowoso Menulis Jurnal Bereputasi
3 min readBONDOWOSO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah dosen dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengikuti workshop penulisan artikel jurnal bereputasi berbasis hasil riset dan pengabdian masyarakat, 4 – 6 November 2021, di Aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

KEGIATAN yang diisi dua dosen Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd, dan Dr. Juharyanto, MM., MPd, ini terselenggara atas kerjasama antara Universitas Negeri Malang (UM) dengan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Bondowoso. “Para peserta kegiatan ini bersal dari para dosen STAI At-Taqwa, STIS Abu Zairi, STIT Al-Islah, STAI Al-Ustmani, STIS Darul Falah, STIT Al-Maliki, STIS Dafa, STIT Togo Ambar dan perguruan tinggi lainnya di Kabupaten Bondowoso,” kata Wakil Ketua LPTNU Bondowoso, Dr. Bachtiar Rifa’i, S.Ag., M.Pd.I.

Bachtiar Rifa’i menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami atas nama Pimpinan LPTNU Bondowoso mengucapkan terima kasih atas inisiasi yang baik ini. Penulisan jurnal bereputasi merupakan sesuatu yang penting bagi para dosen. Kami berharap pasca kegiatan hari ini, para dosen yang di bawah naungan LPTNU Bondowoso, semakin meningkat kompetensinya dalam menulis jurnal,” harapnya.
Terpisah, Wakil Ketua PCNU Bondowoso, Dr. H. Saihan, M. Pd. I juga mengapresiasi gebrakan yang dilakukan LPTNU Bondowoso. Menurutnya, kepengurusan LPTNU Bondowoso yang baru dilantik dalam hitungan hari, tetapi sudah memiliki program luar biasa untuk peningkatan kompetensi dosen LPTNU. “Para ustadz dan ustadzah, kami bangga sekali dengan adanya kegiatan seperti ini. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kelanjutan atas perjuangan para pendahulu NU. Dengan terbentuknya LPTNU, kita berharap peran lembaga ini lebih konsen dalam pengembangan pendidikan di tingkat perguruan tinggi di bawah naungan NU. Sedang untuk sekolah dasar dan menengah akan ditangani LP Ma’arif, “ paparnya.
Pada hari pertama, materi yang disajikan berjudul anteseden kepemimpinan kepala sekolah pada masa pandemi COVID-19. Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd menjelaskan, saat ini sudah memasuki generasi alfa, dimana perkembangan teknologi sudah tak terbendung lagi. Anak-anak sudah begitu familiar dalam menggunakan perangkat telepon pintar yang canggih. “Bapak ibu, kondisi pandemi ini menggugah kita bagaimana melakukan inovasi dalam mengajar. Kita dituntut berubah dari pola konvesional menuju digital. Siap tidak siap kita harus melakukan hal ini,” jelasnya.
Pengasuh Lembaga Pendidikan Anak Sholeh Malang ini juga menerangkan, sebagai dosen juga memiliki kewajiban penelitian dan pengabdian. Ukuran apakah dosen itu berkualitas atau tidak, dapat dilihat dari tulisannya, baik dalam bentuk buku maupun jurnal bereputasi. “Bagaimana caranya supaya tulisan kita dapat berkulitas dan tembus pada jurnal internasional scopus?. Bapak Ibu lakukanlah kolaborasi, dengan siapa? Dengan para penulis top yang mereka sudah punya tulisan di scopus. Bagaimana caranya komunikasi? Kirim pesan melalui emailnya, ajak penelitian bersama, tapi jangan lupa kalau tembus scopus kirim berkatnya,” papar Prof. Imron Arifin yang disambut applouse peserta. (div/mat)