Dosen dan Mahasiswa UB Skrining dan Edukasi Penyakit Kronis di Madiun
2 min readMADIUN, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tim Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) dan Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Strategis di Desa Nglambangan dan Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melaksanakan skrining dan edukasi penyakit kronis, Sabtu (08/07/2023) di kantor Desa Nglambangan, dihadiri 63 warga, dan Kamis (11/07/2023) di kantor Desa Mojorayung, dihadiri 40 warga.
DOSEN Pembimbing Lapang (DPL) Dr. Ns. Heri Kristianto, MKep,Sp.Kep.MB, menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi berbagai disiplin keilmuan yang ada di UB, yaitu Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa, Ilmu Psikologi, Ilmu Administrasi, Ilmu Ekonomi Bisnis, Pertanian, Perikanan, Ilmu Komputer, dan Perhotelan.
“Kolaborasi ini sebagai upaya UB mendukung kegiatan interprofesional education dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan lintas bidang keilmuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Dr. Ns. Heri Kristianto, MKep.,Sp.Kep.MB, Jumat (14/07/2023) siang.
Heri Kristianto menjelaskan, skrining yang dilakukan meliputi pemeriksaan kapiler darah, komposisi tubuh, serta komplikasi kaki diabetes mellitus (DM), seperti ABI dan Neuropati. Sedangkan kegiatan edukasi meliputi edukasi penyakit DM, manajemen stress penyakit kronik, Self-Monitoring Blood Glucose (SMBG), perilaku gaya hidup sehat, TOGA, Asuransi Bank Sampah, dan topik lain yang relevan.
Sedangkan rangkaian pemeriksaan meliputi pemeriksaan kondisi kenyamanan dan fungsi kaki pada pasien kronik, pengukuran tinggi badan dan tekanan darah, pengukuran komposisi tubuh, pengukuran glukosa, kolesterol, dan asam urat, pengukuran fungsi saraf kaki, pengukuran suhu kaki dan kelembapan kaki, serta pemeriksaan ABI dan Nadi.
“Tujuan diadakannya kegiatan skrining dan edukasi penyakit diabetes ini adalah untuk mengetahui jumlah persentase warga yang terkena diabetes melitus yang selanjutnya akan diberikan edukasi dan pelatihan, serta rehabilitasi untuk mencapai kehidupan sehat dan sejahtera,” papar dosen pada Departemen Keperawatan FIKES UB ini.
Pakar kaki diabetik bidang keilmuan keperawatan medikal bedah FK UB ini memberikan kesempatan kepada seluruh warga untuk konsultasi usai pemeriksaan. “Antusias warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, karena pemeriksaan gratis dan dapat membantu warga mengetahui kondisi kesehatan melalui beberapa rangkaian pemeriksaan,” ujarnya.
Suyatmi, salah satu warga menyampaikan, kegiatan ini sangat menarik. Karena itu dia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin. (div/mat)