20 Maret 2025

`

Dirut BTN : Trust, Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Bank

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Trust (kepercayaan) adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh bank. Jika sekali saja ada kecacatan dalam trust, kemungkinan besar bank tersebut akan collapse.

 

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Haru Koesmahargyo menyerahkan sarana kebersihan lima unit motor bak sampah kepada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (14/12/2021) di Rayz Hotel UMM.

 

HAL INI disampaikan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Haru Koesmahargyo saat menyerahkan sarana kebersihan lima unit motor bak sampah kepada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),  Selasa (14/12/2021) di Rayz Hotel UMM.

“Trust (kepercayaan) adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh bank. Dalam berbisnis, BTN (Bank Tabungan Negara)  juga telah mengadopsi sistem Environment, Social, dan Government (ESG). Bentuk nyatanya adalah sumbangan sebanyak 2.500 bibit di wilayah rumah bersubsidi yang dilakukan beberapa waktu lalu,” kata Haru Koesmahargyo.

Haru Koesmahargyo menambahkan, ada dua hal yang patut dicontoh dari UMM. Pertama, meski fokus utama UMM adalah pendidikan, namun perguruan tinggi ini tetap melebarkan sayapnya di bdiang-bidang lain. Mulai perhotelan dengan Rayz Hotel, Wisata Sengkaling hingga Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Semua itu dilakukan dalam rangka mendorong dan mendukung core pendidikannya.

“Hal ini perlu dicontoh oleh BTN. Jadi ada bidang-bidang lain yang bisa digarap untuk mengembangkan fokus utama perusahaan di bidang keuangan,” imbuhnya.

Kedua,  penyediaan pendidikan yang berkelanjutan. Ia melihat UMM sudah menyediakan lembaga pendidikan mulai PAUD, SD, SMP, SMA hingga pendidikan doktoral. BTN perlu mencontoh desain berkelanjutan yang sudah dikembangkan Muhammadiyah tersebut.

“Kami juga sedang menyusun desain yang mirip dengan apa yang dilakukan Muhammadiyah. Yakni membuat desain perjalanan nasabah. Dimulai sejak mereka bekerja, membeli rumah, merenovasi, menyewakan hingga membeli rumah kembali,” ungkap Haru.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMM,  Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan, akan sangat sulit menemukan himbauan ‘jagalah kebersihan’ di kampus UMM. Hal itu karena sivitas akademika UMM lebih mengedepankan aksi nyata ketimbang bicara saja.

Filosofi bersih yang dipegang teguh tidak hanya dalam aspek lahir, tapi juga batin. Ketika keduanya bersih, maka komunikasi yang dijalin juga akan bersih serta menghasilkan produk yang bersih pula. “Semoga pemberian sarana kebersihan lima unit motor bak sampah ini menjadi satu dari rentetan kerja sama bersih yang dibangun oleh UMM dan BTN,” ujar Fauzan. (div/mat)