MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI, Wikan Sakarinto, ST, MSc, PhD, mendatangi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BEO) Malang, Sabtu (10/10/2020). Kedatangannya, untuk merevitalisasi dan mendriver kepala sekolah dan guru SMK di seluruh Indonesia, khususnya bidang otomotif dan elektronika.

“REVITALISASI itu diharapkan mampu mewujudkan minimal tiga target tujuan utamanya. Semua BBPPMPV diharapkan membuat pelatihan. Tidak hanya menghasilkan sertifikasi asing. Namun mendorong SMK menghasilkan SDM yang handal, memiliki soft skill, hard skill dan berintegritas,” jelas Wikan Sakarinto ketika memberikan pengarahan di BBPPMPV BOE Malang.
Sementara itu, Plt Kepala BBPPMPV BOE Malang, Dr. Ir. Abd Rochim, MM, menyatakan, Dirjen Pendidikan Vokasi tidak hanya memberikan pengarahan, namun juga meninjau ruang praktek yang selama ini digunakan untuk pelatihan. Di antaranya, ruang teknik otomotif dan laboratorium engine.

Menurut Rochim, BBPPMPV BOE Malang mempunyai 6 program keahlian, meliputi teknik otomotif, listrik dan elektronika, mesin, bangunan, informasi, serta manajemen pendidikan vokasi. “Menyikapi hal itu, kita harus mengubah mindset dalam dunia pendidikan vokasi agar SMK memiliki link and match dengan dunia industri,” terangnya.
Plt Kepala BBPPMPV BOE Malang, Dr. Ir. Abd Rochim, MM, melajiutkan, hal itu sesuai dengan Permendikbud No 26 tahun 2020. Berdasarkan Permendikbud itu, kata dia, BBPPMPV BOE Malang diberi amanah khusus mengembangkan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah SMK di bidang otomotif dan elektronika.
Untuk itu, BBPPMPV BOE Malang sudah melakukan maried dengan dunia industri. Bahkan, penyusunan program diklat melibatkan kalangan industri. Di antaranya program magang bagi siswa, guru maupun widyaiswara dan progam lainnya. “Semua adalah langkah kongkrit, dilaksanakan sesuai arahan Pak Dirjen Pendidikan Vokasi,” pungkasnya. (aji/mat)