Dinas Perikanan Dorong Masyarakat Mindi Bentuk Kelompok
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kehadiran Dinas Perikanan Kabupaten Malang dalam acara Bina Desa di Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (06/09/2018) benar-benar membawa berkah bagi masyarakat Dusun Mindi, Desa Jabung. Sebab, mereka mendapat pelatihan pengenalan budidaya ikan lele dan ikan air tawar lainnya serta membuat kelompok pembudidaya perikanan.
TAK TANGGUNG-TANGGUNG, masyarakat yang punya semangat besar untuk budidaya ikan ini, langsung ditemui Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Ir. Endang Retnowati, Kepala Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Tutik Mujiati dan sejumlah staf Dinas Perikanan lainnya. Bahkan mereka mendapat bimbingan langsung dari Matahari Sakti sebagai narasumber.

“Saya memang mendengar bahwa masyarakat di Dusun Mindi ini sudah pernah budidaya ikan, tapi gagal, karena belum tahu teorinya. Belum sampai panen, ikannya sudah banyak yang mati, karena belum tahu caranya. Makanya, hari ini sangat tepat jika bapak-bapak ini berkumpul di sini, mengikuti bimtek pembudidaya ikan. Di sini akan dijelaskan bagaimana cara membudidaya ikan yang baik dan benar,” kata Tutik Mujiati.

Bu Tutik —panggilan akrab Tutik Mujiati— menambahkan, pada kesempatan ini, masyarakat juga akan dibantu untuk membentuk kelompok, karena selama ini mereka belum punya kelompok. Mereka akan didampingi penyuluh. “Satu kelompok minimal beranggotakan 10 orang. Kelompok harus punya pengurus, baik ketua, sekretaris maupun seksi-seksi. Selain itu harus ada pertemuan rutin,” terangnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Ir. Endang Retnowati menjelaskan, pembudidayaan ikan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat. Di sisi lain, secara tak langsung, juga akan membuat anak-anak gemar mengkonsumsi ikan.
“Kegiatan pembudiyaan ikan ini adalah rangkaian dari kegiatan Dinas Perikanan Kabupaten Malang pada Bina Desa di Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini. Sebab, di SDN 03 ada kegiatan gemarikan (gerakan makan ikan) bersama para murid SD dan wali murid. Anak-anak sekolah diberi pemahaman tentang jenis-jenis ikan dan apa pentingnya makan ikan. Sedangkan ibunya diajari mengolah ikan. Misalnya, membuat sempol dari ikan atau bakso dari ikan,” jelas Endang Retnowati.
Sebab, masih kata Endang Retnowati, saat ini masih ada anak-anak yang takut makan ikan karena ada durinya. Padahal mereka senang makan ikan. “Nah, ini menjadi tantangan bagi kita, termasuk orang tua, bagaimana caranya agar ikan tidak hanya digoreng, tapi juga diolah, sehingga anak-anak makin senang makan ikan dan tidak takut dengan durinya. Minimal, melalui budidaya ini, dapat untuk kebutuhan keluarga sendiri. Dan akan lebih baik jika bisa menambah nilai ekonomi keluarga,” harapnya.
Terkait dengan permohonan bantuan kelompok kepada pemerintah, Bu Atik —panggilan akrab Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Ir. Endang Retnowati— menjelaskan, bila kelompok ingin mengajukan proposal bantuan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur atau kepada pemerintah pusat, sebaiknya melalui Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) agar desa bisa melanjutkan permohonan itu melalui Musrenbang kecamatan. (mat)