Diisi Zam Zam, 3 Koper Jamaah Haji Ditahan
2 min read
MAKKAH, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Petugas haji Indonesia di Makkah, kembali mengingatkan para jamaah haji yang akan pulang ke tanah air agar tidak mengisi koper ( tas besar) dengan air zam zam. Sebab, petugas PT. Ayuberga G.S.A for Saudi Arabian Airlines (Indonesia) menahan tiga koper milik jamaah haji kloter 7 Surabaya karena ketahuan membawa air zam zam.

DALAM suratnya yang ditujukan kepada Kepala Daerah Kerja Makkah, Kantor Urusan Haji Makkah Republik Indonesia, Subhan Khalid yang ditandatangani Manajer PT. Ayusberga G.S.A, Janjardi Syafri, tanggal 19 Agustus 2019, disebutkan, ada tiga koper yang ditahan dan untuk sementara diamankan di gudang Airgate karena 90 % kopernya berisi air zam zam.

Dalam surat itu juga disebutkan, ketiga koper tersebut milik Khairudin Bin Suto, Sahe Bin Moh. Saleh serta koper.milik Aizarah.
Temuan koper besar. yang berisi air zam zam ini, dibenarkan Kepala Sektor 5 , Drs. H. Abdul Haris, M.P.dI, M.HI yang membawahi sekitar 11 sub sektor yang menyebar di 11 hotel di kawasan Mahbas Jin, Makkah. Kawasan ini menampung sekitar 24.244 jamaah haji asal Jawa Timur.

“Pada awal kepulangan, tidak ada masalah. Tidak ada temuan koper berisi zam zam. Namun menginjak kepulangan kloter 4 dan kloter yang lain, ditemukan tiga koper berisi zam zam. Air zam zam ini dimasukan ke dalam botol ukuran 360 mili literan. Akhirnya, ketiga koper tersebut diamankan. Tidak diangkut ke Indonesia,” katanya, Rabu (21/08/2019) di kantornya di Makkah.
Abdul Haris menambahkan, sebelum dibongkar, pemilik koper dipanggil dan disuruh membuka sendiri isi kopernya. Selanjutnya pemilik koper diberitahu bahwa koper mereka tidak bisa diangkut ke Indonesia karena berisi zam zam.
Sebetulnya, masih kata Abdul Haris, petugas haji sudah berkali-kali mengingatkan para jamaah agar tidak membawa air zam zam ke tanah air. Sebab, selain ini sudah menjadi ketentuan pemerintah dan pihak Saudi Airlines, para jamaah juga sudah mendapat jatah 5 liter tiap orang.
Sosialisasi tidak hanya disampaikan ketika sebelum berangkat ke Makkah, tapi juga selama di Makkah, terutama setiap kali ada pertemuan dengan petugas kloter.
“Seebelum pulang ke tanah air, petugas haji selalu mengecek ibadahnya, apakah sudah ifadoh atau belum? Apakah sudah towaf wada’ atau belum? Selain itu kami juga selalu.mengingatkan terkait barang bawaan. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa, khusus air zam zam. Kami juga selalu mengingatkan para jamaah yang akan pulang agar lebih teliti, jangan sampai ada barang-barang penting yang tertinggal. Terakhir, sebelum meninggalkan hotel, kunci kamar harus diserahkan kepada petugas. Jangan diserahkan kepada teman jamaah haji yang lain,” terang Abdul Haris. (rahmat – makkah)