Site icon `

Diikuti 200 IKM, Disperindag Gelar Pelatihan Manajemen Kewirausahaan

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Bupati Malang, HM Sanusi bersama penerima bantuan KUR dari BNI 46.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sebanyak 421 industri menengah, dan 1.557 industri kecil di Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat ini sedang menghadapi ancaman krisis akibat pandemi COVID-19. Mereka juga dihadapkan pada keterbatasan kemampuan digital marketing, produksi yang belum stabil, pengelolaan jaringan pemasok (supply chain),  pengelolaan data, dan akses permodalan.

 

Para pelaku usaha di sektor industri kecil menengah mengikuti pelatihan.

 

UNTUK mengatasi persoalan  dan tantangan yang semakin berat dan kompleks tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, menggelar pelatihan manajemen kewirausahaan bagi industri kecil dan menengah di Pendopo Kepanjen, Kamis (24/09/2020) siang.

Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang, Erlan Surbakti.

Kegiatan yang dibuka Bupati Malang, HM Sanusi ini diikuti  200 pelaku usaha di sektor industri kecil menengah, terdiri dari badan usaha olahan makanan dan minuman, batik, bordir dan aksesoris, permesinan dan telematika, industri logam, serta kerajinan home decore dan furniture.

“Dengan tantangan dan ancaman yang cukup kompleks itu, melalui pelatihan ini mudah-mudahan dapat membuka wawasan bagi para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di Kabupaten Malang, sekaligus meningkatkan kemampuan, serta keterampilan dalam mengelola usaha yang ditekuni. Saya berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi modal berharga dalam membangkitkan kembali geliat IKM Kabupaten Malang, sehingga mampu bertahan dan memberikan sumbangsih maksimal bagi perekonomian daerah,” kata Bupati Malang, HM Sanusi.

Sanusi juga berharap pelatihan ini  dapat memberikan dampak positif bagi jalannya pembangunan daerah, khususnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui usaha IKM. “Keberadaan IKM sangat penting, sebagai bagian integral yang  tidak dapat dipisahkan dari pembangunan perekonomian,” jelasnya.

Para pelaku usaha di sektor industri kecil menengah mengikuti pelatihan yang digelar Disperindag Kabupaten Malang, Kamis (24/09/2020) di Pendopo Kepanjen.

“Kesuksesan dalam mewujudkan perkembangan IKM,  akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyerap tenaga kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran, yang pada gilirannya juga akan membawa dampak positif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Lebih dari itu, sektor IKM juga menjadi salah satu aspek penunjang terciptanya iklim investasi yang patut diperhitungkan dalam perekonomian, baik skala lokal maupun nasional,” imbuh Sanusi.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Pengukuhan Forum Komunikasi Industri Menengah (FKIM), serta penyerahan  Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi  pelaku usaha dari BNI 46. “Mudah-mudahan  bermanfaat dan mampu menjadi stimulan dalam meningkatkan pertumbuhan iklim usaha di Kabupaten Malang,”  harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Disperindag, Erlan Surbakti yang mewakili Kepala Disperindag, Dr. Agung Purwanto, MSi, yang berhalangan hadir, mengatakan, pelatihan manajemen kewirausahaan ini pada dasarnya sebagai salah satu upaya Pemkab Malang meningkatkan kualitas SDM pelaku IKM agar lebih berdaya saing dalam berbagai hal. “ Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan kreatifitas berusaha, utamanya dalam proses informasi akses perbankan, produksi, dan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi,” katanya saat menyampaikan laporan kegiatan.  (bri/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version