24 Maret 2025

`

Didukung Pemerintah, Produksi Munisi PT Pindad Meningkat

3 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dukungan pemerintah terhadap PT Pindad , khususnya melalui PMN tahun 2015, telah meningkatkan kapasitas dan fasilitas produksi munisi. Kapasitas produksi munisi kaliber kecil yang sebelumnya 275 juta butir/tahun, meningkat menjadi 413 juta butir/tahun. Ini berdampak signifikan untuk pengembangan dan kemajuan PT Pindad.

 

Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Menteri BUMN, Erick Thohir, sejumlah pejabat dan karyawan PT. Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/07/2023) siang.

 

Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dengan latar belakang tank produk PT. Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, oleh pejabat PT. Pindad, Senin (24/07/2023) siang.

“SALAH SATU dukungan pemerintah terhadap PT Pindad adalah PMN tahun 2015 yang secara khusus meningkatkan kapasitas dan fasilitas produksi munisi. Adapun peningkatan kapasitas produksi munisi kaliber kecil yang sebelumnya 275 juta butir/tahun, dapat meningkat menjadi 413 juta butir/tahun. Ini berdampak signifikan untuk pengembangan dan kemajuan PT Pindad,” demikian isi pers rilis dari Plt. Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Dianing Puji Rahayu, setelah Presiden Joko Widodo meninjau PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/07/2023) siang.

Dalam pers rilis itu juga disebtkan, kunjungan presiden ini merupakan bentuk atensi dan apresiasi secara khusus terhadap PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri serta dukungan atas pemenuhan kebutuhan pertahanan nasional. “Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri dan mampu bersaing dengan industri pertahanan global,” katanya.

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (duduk di belakang), disopiri Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, mengendarai mobil produk PT Pindad, Maung 4×4 saat mengunjungi PT. Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/07/2023) siang.

Presiden Joko Widodo juga selalu mengingatkan seluruh jajaran, baik di tingkat kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun BUMN/BUMD, untuk terus meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, termasuk dalam bidang pertahanan, yaitu senjata, munisi, dan kendaraan khusus.

“Dengan keberpihakan dan komitmen pemerintah untuk membeli dan menggunakan produk PT Pindad, akan memacu peningkatan kapasitas dan kualitas produksi. Berbagai peningkatan pada fasilitas produksi akan berbarengan dengan peningkatan TKDN PT Pindad serta berdampak positif pada ekosistem industri nasional. Lebih jauh, penggunaan produk dalam negeri akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” jelasnya.

Saat ini Pindad telah mampu ekspor produk, termasuk produk munisi di berbagai negara. Antara lain, Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Myanmar, Singapura, Bangladesh, Laos, Thailand, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat. Ekspansi pasar ekspor PT Pindad masih bisa diperluas. “Dengan dukungan pemerintah, mampu mendorong perluasan pemasaran dan penjualan produk PT Pindad ke luar negeri,” demikian isi pers rilis.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi fasilitas produksi munisi PT Pindad yang berlokasi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Senin (24/07/2023) siang.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, mendapat penjelasan tentang produk PT. Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, oleh pejabat PT. Pindad, Senin (24/07/2023) siang.

Pada kesempatan istimewa tersebut, Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose dengan Direktur Utama DEFEND ID, Bobby Rasyidin, beserta jajaran direksi DEFEND ID, menyambut hangat kunjungan presiden ke fasilitas produksi munisi PT Pindad.

Lawatan Presiden ke PT Pindad merupakan tindak lanjut rapat antara Presiden RI dengan Menteri Pertahanan dan Menteri BUMN, Minggu (16/07/2023) di Istana Bogor.

PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri memiliki fasilitas produksi di Bandung untuk produk senjata dan kendaraan khusus. Khusus untuk produk munisi berbagai jenis, PT Pindad memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Turen, Malang dengan peran sangat vital dalam memenuhi kebutuhan amunisi TNI & Polri.

Menempati lahan seluas 164 hektar, fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri dari area produksi munisi kaliber kecil, area produksi munisi khusus (pyrotechnics), area produksi detonator, area produksi munisi kaliber besar dan roket, hingga lapangan balistik 200 m & 1.000 m. (mat)