Didominasi Kaum Muda, UT Malang Wisuda 1.363 Mahasiswa
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ribuan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Malang dari Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2023 genap, dilepas di Hotel Grand Mercure, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (09/03/2024) siang.
DIREKTUR UT Malang, Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si, menjelaskan, jumlah mahasiswa yang diwisuda Sabtu siang sebanyak 1.363 wisudawan dari total 1.522 wisudawan. Sedang 111 wisudawan lainnya telah menjalani prosesi wisuda di Universitas Terbuka (UT) Jakarta.
“Mereka terdiri dari 901 mahasiswa FKIP, 284 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 162 mahasiswa FISIP, dan 16 mahasiswa Fakultas Saint dan Teknologi. Mereka berasal dari 13 kota/kabupaten di wilayah Universitas Terbuka Malang,” jelasnya.
Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si, menjelaskan, wisuda adalah momen penting bagi mahasiswa dan keluarga. Wisuda Periode I, momen ucapan terima kasih, kepada seluruh pihak, mendukung proses belajar mengajar di Universitas Terbuka Malang.
“Terima kasih juga kepada seluruh dosen, tutor, staf, sentra layanan UT, kelompok belajar, dan pihak terkait yang memberikan bimbingan dan dukungan kepada wisudawan. Kali ini agak berbeda, karena didominasi wisudawan usia muda,” terang Lilik ditemui usai prosesi wisuda.
Di lokasi yang sama, turut diberikan penghargaan bagi 3 orang wisudawan terbaik. Meraka, Defian Putri Tiara, Prodi Ilmu Hukum dengan IPK 3.97. Sri Puji Lestari dari Program Studi PG PAUD dengan IPK 3,9. Selanjutnya, lulusan PGSD, Ifaul Faizah dengan IPK 3,8.
Hadir juga sebagai undangan, Gubernur Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P, Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, SSTP, MM, dan Sekjen IKA UT, Drs. H. Leles Sudarmanto, MM, MBA.
Sementara itu, Rektor UT, melalui Kepala LPPM UT, Profesor Dra. Dewi Artati Padmo Putri, Ph.D, merangkan, peningkatan kapasitas SDM unggul di era digital bukanlah hal yang mudah. Tapi bukan pula hal yang tidak mungkin. “Diperlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak. Civitas akademika, pemerintah, maupun dunia industri. Mari berkomitmen, terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dan berkembang di era digital ini,” ajaknya. (aji/mat)
