26 Maret 2025

`

Dibungkus Plastik, Orok Mengapung di Bendungan Sengguruh

2 min read
Kamari, saat mengevakuasi mayat bayi di Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Penemuan mayat orok kembali terjadi bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur,  Senin (07/01/2019), pukul 07.00 WIB oleh Kamari (55), seorang pemulung yang sedang mencari plastik dan botol bekas.

 

KAPOLSEK Kepanjen, Kompol Bindriyo menjelaskan, saat sedang asyik mencari barang bekas di bendungan Sengguruh dengan menggunakan perahu, Kamari melihat bungkusan kresek putih dengan bau menyengat. “Setelah diperiksa,  ternyata mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi yang sudah membusuk,” katanya.

Kompol Bindriyo menjelaskan, mayat bayi tersebut  pertama kali ditemukan Kamari yang  saat itu sedang mencari plastik bekas botol minuman.  Diduga, bayi laki-laki yang tali pusarnya sudah lepas itu, usia kematiannya sudah lebih dari empat hari.

“Melihat kondisi fisik, kami perkirakan usia kematian antara empat sampai lima hari. Kami menduga orok ini sengaja dibuang karena ditemukan dalam bungkus plastik,”ungkap mantan Kapolsek Lowokwaru, Kota Malang ini.

Dugaan kuat, bayi malang tersebut merupakan hasil hubungan gelap yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya. “Biasanya kasus seperti ini memang dipicu oleh hal semacam itu. Namun kami belum berani berspekulasi. Kami akan melakukan penyelidikan, siapa orang tua yang tega membuang bayinya,” beber Bindriyo.

Penemuan bayi di bendungan Sengguruh tidak hanya kali ini saja. ” Sebelumnya memang sering, tapi ini sudah agak lama tidak ada penemuan bayi,” ungkap Kapolsek Kepanjen.

Setelah dievakuasi dan dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara),  jasad bayi tidak berdosa itu langsung dibawa ke IKF (Instalasi Kedokteran Forensik) RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang untuk menjalani proses visum et repertum.(diy)