Dibina Disperindag, IKM Kabupaten Malang Makin Berkembang
3 min readMALANG, TABLOID JAWA TIMUR. COM – Potensi industri di Kabupaten Malang, Jawa Timur sangat besar. Jumlahnya puluhan ribu, baik skala besar, menengah, kecil, maupun industri rumah tangga. Dalam binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, perkembangan para pengusaha tersebut terus dipacu. Hasilnya, setiap kali pameran, banyak produk mereka yang diborong buyer.



Seperti saat mengikuti pameran Gelar Kriya Dekranasda di Grand City Mall Surabaya, 15 – 18 Maret 2018 lalu. Banyak produk industri kecil menengaj (IKM) asal Kabupaten Malang, Jawa Timur yang diborong.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Pantjaningsih SR, pada pameran ini, Kriya Dekranasda Kabupaten Malang menyertakan IKM batik, bordir, rajut dan aneka kerajinan. “Hasilnya? Terjadi transaksi antara buyer dengan IKM untuk berbagai produk batik, sepatu, bordir, anyaman plastik, seketsel, dan taplak rajut. Tindaklanjutnya dilakukan oleh kedua belah pihak setelah pameran,” katanya, Selasa (22/05/2018).
Pantjaningsih menambahkan, hasil lain dari mengikuti pameran tersebut, pada skala perorangan, telah ada beberapa pesanan produk yang dilakukan dalam jangka pendek. Di antaranya, sepatu batik 120 pasang @ Rp. 100.000, total Rp. 12.000.000. Sepatu kain goni 120 pasang @ Rp. 100.000, total Rp. 12.000.000. Hem batik ukuran XXL 50 buah @ Rp. 500.000, total Rp. 25.000.000. Hem batik ukuran XXXL 50 buah @ Rp. 500.000, total Rp. 25.000.000.
“Hasil transaksi pada pameran selama 4 hari di Surabata itu, dari paguyuban IKM batik sebesar Rp. 20.700.000. Dari Persatuan Perajin Kreatif Kabupaten Malang (perielang) sebesar Rp 12.500.000. Dan yang tak kalah pentingnya adalah output dari pameran tersebut, produk-produk IKM di Kabupaten Malang semakin dikenal masyarakat luas, baik skala regional maupun nasional,” terangnya.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang ini menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang telah menetapkan 3 program prioritas, yakni mengurangi tingkat kemiskinan penduduk, menggiatkan dan mengembangkan sektor pariwisata, menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Guna mendukung pencapaian tiga program tersebut, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diintruksikan mengarahkan dan memfokuskan kegiatannya sejalan dengan tiga program prioritas tersebut, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang.
Berbagai program dan kegiatan Disperindag pun telah diarahkan kepada penumbuhkembangan ekonomi masyarakat, perluasan dan penciptaan peluang kerja baru, menggiatkan Industri Kecil Menengah (IKM) masyarakat.
“Sampai akhir tahun 2018, Bidang Non Agro —- bidang yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membina industri mesin, alat transportasi, elektronika, telematika, logam, kimia, desain produk dan aneka— Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, telah membina sebanyak 23.236 industri. Rinciannya, industri besar 30, industri kecil 414, industri menengah 1.487, dan industri rumah tangga sebanyak 21.305,” kata Pantjaningsih.

“Hasilnya, tumbuh kembangnya industri kecil menengah (IKM) non agro, telah memberikan kontribusi terhadap pengurangan pengangguran dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Dengan keanekaragaman industri non agro, telah memberikan peluang kerja kepada 165.755 orang di Kabupaten Malang,” imbuhnya.
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang adalah program pembinaan lingkungan sosial, dengan kegiatan meliputi pembinaan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat melalui fasilitasi berbagai jenis pelatihan keterampilan.
Selain itu juga meningkatkan kualitas produk, inovasi produk, dan penguasaan informasi teknologi kepada para industri. “Dengan demikian diharapkan semua potensi yang ada di masyarakat dapat dijadikan sumber penghasilan. Karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kabupaten Malang, terus berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya IKM, sehingga mampu mengentaskan kemiskinan, menumbuhkan pariwisata dan tetap melestarikan lingkungan hidup,” pungkasnya. (mat)