Diasramakan Satu Bulan, Pelatkab PBSI Malang Kembali Seleksi 12 Atlet
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pelatkab PBSI Malang, Jawa Timur, kembali memanggil sejumlah atlet bulutangkis untuk menjalani seleksi pemusatan latihan di GOR URAHA Badminton Hall, Jl. Wijaya Kusuma, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, selama satu bulan, mulai 14 Januari – 12 Pebruari 2025.


KETUA Bidang Binpres PBSI Kabupaten Malang, Musdori, menjelaskan, sebenarnya total ada 16 atlet yang dipanggil. Namun hanya 12 orang yang siap menjalani pemusatan latihan, mulai kategori anak, pemula, dan seorang remaja. “Sebanyak 12 atlet ini terdiri dari 8 putra dan 4 putri. Mereka akan menjalani seleksi selama satu bulan. Karena itu mereka harus menetap di asrama di GOR URAHA Badminton Hall,” katanya, Senin (13/01/2025) siang.
Pelatih PB Nasional, Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia bulutangkis ini menambahkan, dalam menjalani seleksi, 12 atlet ini harus menjalani beberapa seleksi. Mulai fisik, teknik, attitude, daya juang, dan sebagainya. “Mereka akan ditangani langsung oleh para pelatih Pelatkab PBSI Malang,” jelasnya.

Musdori menambahkan, dalam hal penerimaan atlet ini, pihaknya tidak mengejar kuantitas, tapi mengutamakan kualitas. “Artinya, dari 12 atlet ini, kalau yang memenuhi syarat misalnya hanya 2 orang, ya 2 orang itu saja yang kami terima. Yang tak memenuhi syarat kami kembalikan ke klubnya. Tapi kalau semuanya memenuhi syarat, ya kami ambil semua. Namun dalam pelaksanaan di pelatkab nanti, kami tetap berlakukan sistem promosi degradasi. Artinya, meskipun sudah masuk pelatkab, namun kalau tak ada progres yang baik, ya kami kembalikan ke klub. Kami degradasi,” tegasnya.
Terkait proses pemanggilan seleksi, masih kata Musdori, dilakukan berdasarkan hasil Kejurkab PBSI Malang, September 2024 lalu. “Yang kami panggil untuk mengikuti seleksi ini adalah atlet kategori anak dan pemula, yang berhasil menjadi juara pada Kejurkab PBSI 2024 lalu. Tapi itu pun masih kami pantau lagi, apakah anaknya benar-benar siap dan berkualitas atau tidak untuk bersaing di pelatkab. Sebab, meskipun anaknya juara, tapi kalau permainannya bisa-biasa saja, ya tidak kami panggil mengikuti seleksi,” terangnya.
Sementara itu, sebelum memasuki seleksi dan tinggal di asrama, para atlet dan orang tuanya, diundang ke PBSI, untuk mendapat penjelasan dari Ketua Pengkab PBSI Malang, H. Imam Sumantri, Senin (13/01/2024) siang. Mereka diberi penjelasan tentang tata tertib selama di pelatkab, di asrama, dan sebagainya. “Kami harap para orang tua juga dapat membantu kami untuk memotivasi anak-anaknya agar lebih berprestasi,” harap Imam Sumantri. (bri/mat)