Site icon `

Desa Banjararum Dibatasi, Gubernur Minta Warga Tak Panik

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Muspika Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, langsung bertindak cepat untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian OMICRON, menyusul terpaparnya seorang warga Desa Banjararum. Muspika bersama pemerintah desa setempat, langsung melakukan PPKM Mikro di lingkungan warga yang positif, Jumat (14/01/2022) pukul 17.30 WIB.

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang, HM Sanusi, memimpin rapat terbatas di Kantor Kecamatan Singosari, Minggu (16/01/2022) petang.

 

SEJUMLAH pejabat Muspika Singosari hadir dalam giat ini. Di antaranya, Danramil 0818/26 Singosari Kapten Arm Eddy Purwanto, Camat Singosari Eko Wahyu, Kapolsek Singosari Kompol Robial, Kades Banjararum Za’fari, serta sejumlah tenaga kesehatan lainnya.

Bupati Malang, HM Sanusi, menjelaskan, di Kecamatan Singosari tidak ada lockdown,  melainkan PPKM Mikro tingkat RT. Sedangkan pasien sudah ditangani sesuai protokol kesehatan. “Dari tiga orang,  jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian OMIRON di Kabupaten Malang saat ini hanya satu. Sedangkan yang dua orang hanya  COVID-19 biasa. Hasil itu telah keluar dari laboratorium UNAIR,”  terangnya, Minggu (16/01/2022).

Mantan Wakil Bupati Malang ini menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang akan terus memantau secara ketat perkembangan kasus COVID-19,  terutama untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian baru OMICRON yang saat ini telah terdeteksi di sekitar 90 negara,  termasuk Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Malang, HM Sanusi, Sekretaris Daerah Dr. Ir. Wahyu Hidayat, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, usai rapat terbatas di Kantor Kecamatan Singosari, Minggu (16/01/2022) petang.

Sebelumnya, sekitar pukul 10.15 WIB, pasien yang terkonfirmasi positif  dijemput  Tim Kesehatan Puskesmas Singosari dari tempat tinggalnya,  lalu dibawa  ke Safe House,  Kepanjen,  Kabupaten Malang.

Seperti diberitakan,  COVID 19 jenis OMICRON sudah masuk ke Kabupaten Malang, Jawa Timur. Seorang warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,  terkonfirmasi positif  varian baru ini berdasarkan hasil cek laboratorium UNAIR, Surabaya, belum lama ini. Saat ini, pasien sudah diisolasi di  safe house,  Kepanjen. Selain itu, 20 orang yang melakukan kontak erat telah dilakukan tracing dan testing. dan  akan diisolasi juga.

Terpaparnya warga Kabupaten Malang ini mendapat perhatian serius Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, dia langsung menggelar rapat terbatas  bersama Bupati Malang, HM Sanusi,  Sekretaris Daerah  Dr. Ir. Wahyu Hidayat, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, jajaran perangkat daerah, serta camat dan muspika di Kantor Kecamatan Singosari, Minggu (16/01/2022) siang.

Gubernur  membenar  adanya warga Desa Banjararum,  Kecamatan Singosari,  Kabupaten Malang yang terkonfirmasi COVID-19 varian OMICRON ini. “Untuk mencegah penyebaran, dilakukan PPKM Mikro skala RT.  Sedangkan warga yang terkonfirmasi positif,  diisolasi di safe house,  Kepanjen. Selain itu, 20 orang yang melakukan kontak erat telah dilakukan tracing dan testing. dan terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 yang saat ini akan diisolasi juga,” katanya usai rapat.

Gubernur Jatim Khofifah mengaku , kehadirannya ke Kabupaten Malang ini untuk mengetahui secara jelas kondisi sebenarnya. “Saya ingin mendapatkan kejelasan,  makanya saya hadir di sini untuk memastikan apa yang sebetulnya dilakukan, langkah-langkah protektif oleh Pemkab Malang dan lainnya. Apa yang sebetulnya tidak gawat, jangan digawat-gawatkan. Kalau memang ada jangan ditutup- tutupi,” jelasnya.

Mantan Menteri Sosial ini menjelaskan, ada beberapa langkah antisipasi yang ditekankan. Di   antaranya,  tetap menyiagakan berbagai fasilitas isolasi terpadu yang ada di seluruh wilayah Jawa Timur,  termasuk menyiapkan tenaga kesehatan dan peralatan perawatan pasien COVID-19. “Ini kewaspadaan dengan berbagai perencanaan strategis. Isoter tetap harus dihidupkan dengan tenaga kesehatan semua disiagakan,” ujarnya.

Menyikapi temuan kasus OMICRON di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari,  Gubernur Khofifah meminta warga tidak panik, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.  “Kepada semua masyarakat mohon tidak panik.Pemerintah akan melakukan langkah penanganan secara maksimal. Tetap jaga protkes. Salam Sehat Bahagia,” ajaknya. (mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version