MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Malang Raya, berunjuk rasa di Alun-alun Tugu, Balaikota Malang, Jawa Timur, Selasa, (12/04/2022). Mereka menyerukan 25 tuntutan kepada pemerintah.
KOORDINATOR BEM Malang Raya, Zulkifli Nurfadilah, menyatakan, ada sekitar 25 tuntutan dalam aksinya. “Aspirasi ini berasal dari keterpurukan masyarakat selama ini. Begitu banyak problematika yang muncul sehingga banyak tuntutan yang kami bawa,” terangnya dalam rilis aksinya.
Beberapa tuntutan itu, mulai menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Menuntut Presiden Joko Widodo mengambil sikap dan menghentikan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Memberikan bantuan minyak goreng dan didistirubisikan secara merata kepada masyarakat. Segera menurunkan harga minyak goreng.
Memberantas mafia yang menjadi aktor penimbunan minyak goreng. Menghasilkan kebijakan yang diterapkan secara konsisten. Menghasilkan kebijakan pembatasan ekspor CPO ke luar negeri. Memprioritaskan penyelesaian permasalahan krisis minyak goreng.
Mengusut tuntas dari mana partai politik mendapat stok minya goreng dengan jumlah yang besar di tengah-tengah kelangkaan.
Menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis PERTAMAX dan menurunkan harganya. Mendesak pemerintah menunda proyek IKN yang berpotensi pada ketidakstabilan ekonomi dan kemaslahatan masyarakat. Fokus pemulihan ekonomi dan kestabilan sektor publik. Demi perbaikan dan pemenuhan hak hidup masyarakat Indonesia. (aji/mat)