Dari 1.000 Orang Indonesia, Hanya 1 Orang Yang Minat Baca
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Seiring dengan perkembangan zaman, kebiasaan membaca sudah jarang dilakukan. Kemajuan teknologi membuat budaya literasi semakin ditinggalkan. Berdasarkan penelitian UNESCO, indeks minat baca di Indonesia hanya sekitar 0,001. Artinya, dari 1.000 orang, hanya ada satu orang yang minat membaca.

HAL INI terungkap dalam webinar yang digelar Forum Budaya Literasi Calon Penerus Bangsa (Falcon) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/08/2021).
Menurut uhammad Surya Siddiq, Ketua Pelaksana Penmas, kegiatan yang dilaksanakan secara daring, melalui platform zoom dan live streaming youtube ini diikuti sekitar 900 peserta dari peserta Penmas (Pengabdian Masyarakat) FK UB 2021, masyarakat umum, pelajar SMA/sederajat, dan mahasiswa.
“Sebagai mahasiswa, upaya yang kami lakukan dengan mematahkan stereotip terkait membaca. Selain itu memberikan edukasi bahwa berliterasi bermanfaat untuk proses pengembangan diri. Salah satunya dengan menghadirkan webinar, Forum Budaya Literasi Calon Penerus Bangsa (Falcon).,” kata Muhammad Surya Siddiq.
Kegiatan diawali dengan mengunggah twibbon di media sosial. Dilanjutkan webinar yang berisi penyampaian materi dan talkshow budaya literasi, serta pandangan masyarakat.
Acara diakhiri dengan gerakan literasi dengan judul “Gerakan Bersama Kita Membaca” dengan membuat sinopsis bacaan, kemudian disebarkan melalui media sosial. “Tujuanya, meningkatkan kesadaran masyarakat umum dan peserta terhadap pentingnya budaya literasi, membentuk karakter masyarakat yang giat dan gemar membaca,” kata Audrey Kinanti Fadhillah, PJ Falcon.
Menurut Audrey Kinanti Fadhillah, selain webinar, kegiatan lain adalah senam dan jalan sehat, Minggu (15/08/2021) yang dilaksanakan di sekitar tempat tinggal masing- masing peserta. Untuk pemantuan peserta jalan sehat, lewat aplikasi strava. Sementara untuk senam, melalui aplikasi zoom dan streaming youtube.
Jumlah peserta olah raga, baik dari anggota Penmas maupun masyarakat umum mencapai 2.100 orang. Panitia menyediakan doorpize berupa produk keperluan rumah tangga yang diberikan kepada peserta setelah mencapai jarak minimal 2 km. (aji/mat)