6 Februari 2025

`

Dandim 0818 Lepas Ton Tanting Yudha Wastu Pramuka Jaya

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya etape 10, resmi dilepas  Dandim 0818 Letkol Inf Ferry Muzawwad S.IP di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur,  Selasa (18/12/2018).

 

Ton Tanting Yudha Wastu Pramuka Jaya melintas di Gondanglegi.

 

Dandim 0818 Malang – Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad S.IP melepas Ton Tanting Yudha Wastu Pramuka Jaya di Gondanglegi.

KEGIATAN diawali dari titik start di halaman MTSN 1 Gondanglegi,  Kabupaten Malang untuk menuju etape berikutnya dengan finish di GOR Ken Arok,  Kota Malang  dengan jarak tempuh sekitar 25 km.

Ton Tanting Yudha Wastu Pramuka Jaya melintas di Gondanglegi.

Sedangkan untuk Peleton Inti Yudha Wastu Pramuka Jaya adalah dari Yonif Para Raider 503.

Kepada awak media,  Dandim 0818 Letkol Inf Ferry Muzawwad S.IP menyampaikan,   tradisi yang setiap tahun dilaksanakan oleh satuan di jajaran TNI Angkatan Darat ini merupakan wujud penghormatan dan penghargaan TNI terhadap jasa-jasa para pahlawan dalam berjuang dan membela tanah air Indonesia.

” Hal penting yang dapat kita petik dari kegiatan ini adalah bagaimana nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa itu diresapi, dihayati,  dan diamalkan pada setiap diri prajurit, baik dalam pola pikir, pola tindak maupun perilaku, sehingga warisan nilai yang ada akan dapat terjaga sampai kapan pun,” tutur Dandim 0818, Letkol Inf. Ferry Muzzawad.

Sejarah Ton Tanting Yudha Wastu Pramuka Jaya berawal pada tanggal 15 Desember 1945, dimana sebuah peristiwa bersejarah terjadi di kota Ambarawa. Peristiwa yang dikenal dengan Palagan Ambarawa ini, memberikan pesan penting kepada masyarakat Indonesia, bahwa dengan berbekal tekad, semangat, senjata serta perlengkapan yang sangat sederhana, TNI bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dalam menghadapi tentara Belanda.

“Dalam rangkaian peringatan inilah peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dengan mengawal panji-panji atau simbul Korps Infanteri dilaksanakan guna menggelorakan semangat dan meresapi nilai-nilai patriotisme para  pahlawan,”jelas Ferry.

Secara terpisah Kasdim 0818, Mayor Inf. Teguh Prastowo menyatakan,  Ton Tanting ini adalah bukti kemanunggalan rakyat dan TNI. “Kodim 0818 bersama warga Kabupaten Malang dan Batu sangat bangga saat Peleton Yudha Wastu Pramuka melintas dan singgah di wilayah Kodim 0818. Hal ini merupakan bentuk kecintaan dari rakyat kepada TNI dalam wujud kemanunggalan TNI dan rakyat,  dalam hal ini sesuai dengan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman yang selalu dibacakan saat serah terima Peleton Yudha Wastu Pramuka,” pungkas Teguh.  (diy)