Site icon `

COVID Melandai, 743 Lulusan UB Wisuda Luring

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 743 lulusan Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, mengikuti wisuda secara luring (tatap muka) di gedung Samantha Krida, Sabtu (06/08/2022).

 

Sebanyak 743 lulusan Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, mengikuti wisuda secara luring (tatap muka) di gedung Samantha Krida, Sabtu (06/08/2022).

 

SEKRETARIS Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Heri Prawoto Widodo, S.Sos, M.A.B,  menuturkan, keputusan melakukan wisuda secara luring  ini diambil dengan memperhatikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Timur, serta berpedoman pada Surat Edaran Rektor Nomor 7636/UN10/TU/2022 tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2022/2023 diselenggarakan secara luring (pembelajaran tatap muka) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Berpedoman pada Surat Edaran tersebut, dan melihat kondisi pandemi COVID-19 yang sudah terkendali, serta capaian vaksinasi yang sudah hampir menyeluruh, maka UB memutuskan wisuda dilakukan secara luring, meskipun baru diikuti 70 persen dari jumlah kapasitas, karena ini masih masa transisi,” katanya.

Wisuda luring yang pertama kali dilaksanakan UB setelah pandemi ini tidak lantas melupakan  protokol kesehatan. Perwakilan tim kesehatan,  dr. Fida Rahmayanti, MMRS, mengatakan,  keputusan UB  mengadakan wisuda secara luring pasti berdasarkan masukan dari beberapa pihak,  terutama untuk penerapan protokol kesehatannya.

“Lokasi pelaksanaan wisuda sudah ditinjau terlebih dahulu untuk memastikan ventilasi dan sirkulasi udaranya bagus. Gedung Samantha Krida mempunyai ventilasi udara yang bagus,  karena ruangannya luas, atap tinggi, banyak jendela dan pintu” kata Fida.

Selain itu, sebelum masuk ke dalam gedung, ada himbauan untuk melakukan scan barcode. Menurut Fida, scan barcode tersebut harus benar-benar diterapkan dan dipastikan berwarna hijau yang artinya saat itu sedang tidak terkonfirmasi COVID-19.

Salah satu wisudawan,  Alifah Davida,  menyampaikan rasa senangnya mengikuti wisuda luring setelah tertunda dua tahun. “Sebenarnya dua tahun lalu sudah mau wisuda,  tetapi tiba-tiba batal karena pandemi COVID-19, sehingga harus ikut wisuda online. Tetapi kampus memberikan opsi penundaan wisuda. Jadi saya memutuskan untuk menunda supaya bisa mengikuti wisuda secara luring,” ujar mahasiswi asal Jombang ini.

Sambil menunggu momen untuk bisa mengikuti wisuda secara luring, mahasiswa jurusan Public Relations Vokasi ini mengisi waktu dengan menjadi student employee di Humas Rektorat UB. “Senang dan bersyukur sekali dalam momen penantian wisuda offline ini saya sudah mendapatkan pengalaman kerja, juga sebagai pelipur sedih wisuda yang tertunda,” pungkasnya.  (div/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version