Ciptakan Ice Cream Kelor, Menteri Parekraf Support Santri PP Al Ittihad Poncokusumo
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr.H. Sandiaga Salahudin Uno, B.B.A, M.B.A, kagum dengan torehan dua siswa/siswi Pondok Pesantren Al Ittihad, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum lama ini menjuarai lomba ekonomi kreatif tingkat Provinsi Jawa Timur dengan inovasi Ice Cream Kelor (Moringa Ice Cream).

“INI ADALAH contoh bahwa pondok pesantren ini bisa menghasilkan usaha-usaha kreatif yang luar biasa. Kementerian Parekraf menyelenggarakan Gerakan Usaha Keeatif dengan tujuan para santri tidak hanya memiliki akhlakul karimah, namun juga memiliki keterampilan yang berkelas dunia dan bisa menjadi pencipta lapangan pekerjaan,” tutur Menparekraf RI saat menghadiri Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur Go Digital di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/04/2023) pagi.

Ikut mendampingi, Bupati Malang, HM Sanusi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sekertaris Daerah Kabupaten Malang Dr. Wahyu Hidayat, serta sejumlah pejabat lainnya. “Prestasi yang dicapai dua siswa pondok pesantren ini tentu membanggakan dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Uno seraya mengapresiasi kreasi dari santripreneur yang sudah memiliki prestasi dan harus terus mendapatkan motifasi dari Kementerian Parekraf.

Sedangkan Bupati Malang, HM Sanusi, berharap kehadiran Menteri Parkraf ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak. “Mudah-mudahan Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur Go Digital ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kita semua, yang pada gilirannya mampu membawa kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Malang,” harapnya.
Bupati Malang pun berharap, kehadiran Menteri Parekraf mampu menularkan spirit dan motivasi bagi para santri di Kabupaten Malang, sekaligus dapat membuka cakrawala berpikir para santri agar semakin kritis dan kreatif, serta menjadi santri yang siap menghadapi problematika kehidupan, sekaligus menjadi penerus perjuangan bangsa dan negara di masa yang akan datang. (bri/mat)