11 Mei 2025

`

Ciptakan E-Rice Detector, Ulfah Bantu Banyak Petani

2 min read
“Dari beragam permasalahan yang ada, akhirnya kami membuat aplikasi yang dapat membantu para petani. Ada beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi ini. Pertama, ada daftar harga beras di seluruh Indonesia. Kedua, informasi ketersediaan pupuk beserta harganya di sekitar lingkungan pengguna. Ketiga,  fitur scan untuk mengetahui berbagai penyakit pada padi serta cara penanganannya.”

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM), Jawa Timur, Ulfah Nur Oktaviana, S.Kom, berhasil menciptakan E-Rice Detector. Dengan aplikasi ini, dia dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi petani.

 

Inilah aplikasi E-Rice Detector yang diciptakan Ulfah Nur Oktaviana, S.Kom. Dengan aplikasi ini, dia dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalah yang dihadapi petani.

WISUDAWAN terbaik UMM ini menjelaskan, banyak masalah yang menyebabkan petani di Indonesia jauh dari kata makmur. Pertama, permainan harga yang dilakukan tengkulak. Mereka membeli beras dengan harga sangat murah dari para petani, kemudian menjualnya dengan harga mahal ke masyarakat.

Kedua, minimnya ketersediaan pupuk beserta harganya di pasaran. Ketiga, para petani tidak mengetahui penyakit pada padi sehingga menyebabkan gagal panen.

“Dari beragam permasalahan yang ada, akhirnya kami membuat aplikasi yang dapat membantu para petani. Ada beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi ini. Pertama, ada daftar harga beras di seluruh Indonesia. Kedua, informasi ketersediaan pupuk beserta harganya di sekitar lingkungan pengguna. Ketiga,  fitur scan untuk mengetahui berbagai penyakit pada padi serta cara penanganannya,” jelas Ulfah.

Ulfah Nur Oktaviana, S.Kom, bersama petani yang menggunakan aplikasi buatannya.

Anak pertama dari dua bersaudara ini menjelaskan, dengan adanya aplikasi ini, ia dan tim ingin memakmurkan para petani Indonesia. Selain itu aplikasi ini juga berguna sebagai transfer ilmu antara tim mahasiswa kepada para petani, utamanya dalam rangka penanganan penyakit padi. “Sampai saat ini, aplikasi E-Rice Detector telah di download ratusan kali di playstore,” ujarnya bangga.

Selain aktif dalam pembuatan aplikasi, saat kuliah, Ulfah juga turut serta di kegiatan kampus merdeka. Ia aktif di dua program yang berbeda,  yaitu Bangkit dan Generasi Gigih. Tak hanya itu, mahasiswi kelahiran tahun 1999 ini juga berhasil memenangkan Top 3 IEEE Innovation Nation.

“Saya berusaha memanfaatkan masa perkuliahan untuk mengembangkan skill dan mengeksplor berbagai bidang, baik akademik maupun non akademik. Hal ini juga akan menempa saya untuk meningkatkan kemampuan problem solving dan kerja secara tim,” katanya. (div/mat)