Calon Apoteker Terpilih Jadi Duta Pariwisata
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Dimas Setyadi Putra, terpilih menjadi wakil dua dalam ajang pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang 2021 yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, belum lama ini.
DIMAS Setyadi Putra mengaku sudah bermimpi menjadi duta pariwisata sejak Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun saat mengikuti kontes, ia sempat minder. Pasalnya, ia menjadi salah satu peserta terpendek.
Meski begitu, Dimas tidak menyerah. Bahkan lebih menguatkan diri di bidang-bidang yang lain. Menurtunya, tinggi badan bukanlah suatu halangan untuk bisa meraih prestasi. “Tinggi badan saya 170 cm. Ini adalah tinggi minimum untuk mendaftar sebagai peserta Joko Roro,” katanya, Rabu (24/11/2021).
“Meski sempat merasa rendah diri, saya berusaha mengunggulkan kemampuan saya di bidang lain. Sebagai mahasiswa Ilmu kesehatan, saya memiliki nilai lebih, karena dapat memberikan edukasi terkait vaksinasi COVID-19 untuk membantu pulihnya pariwisata dan ekonomi di Kabupaten Malang,” imbuhnya.

Mahasiswa asli Malang ini menambahkan, pemilihan Joko Roro ini bukan event pemilihan duta pertama baginya. Sejak menempuh pendidikan strata satu (S1) di UMM, ia sudah aktif di berbagai organisasi, seperti Duta Budaya dan Duta Anti Narkoba. Sebelumnya, pada tahun 2020, Dimas juga terpilih menjadi lima peserta terbaik dalam Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur.
“Pengalaman-pengalaman tersebut sangat membantu saya dalam proses seleksi Joko Roro. Selama mengikuti tes wawancara, tes tulis, focus group discussion (FGD), dan presentasi program, saya tidak mendapatkan kendala yang menyulitkan,” ungkap anak pertama dari tiga bersaudara tersebut.
Ke depannya, Dimas bertekad untuk berusaha sekeras mungkin untuk lebih berusaha memperkenalkan wisata di Kabupaten Malang ke masyarakat luas. “Para Joko Roro 2021 dan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang juga telah bekerjasama untuk membuat berbagai program peningkatan pariwisata. Salah satunya, dengan memanfaatkan media sosial dan platform Youtube,” terangnya. (div/mat)