Bupati Sanusi Serahkan Santunan Untuk 235 Anak Yatim Piatu Tanpa Potongan Sesen pun
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 235 anak yatim piatu dari Kecamatan Pakisaji, Kepanjen, Ngajum, dan Wonosari, menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bantuan diserahkan Bupati Malang, HM Sanusi, di Pendopo Kecamatan Pakisaji, Kepanjen, dan Balai Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kamis (21/03/2023) siang.
IKUT mendampingi, Pj Sekretaris Daerah, Nurman Ramdansyah, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Sebanyak 235 anak yatim piatu yang menerima bantuan itu terdiri dari 51 anak Pakisaji, 85 anak Kepanjen, 18 anak Ngajum, dan 81 anak Wonosari. Khusus anak yatim piatu di Kecamatan Ngajum, penyerahan jadi satu dengan anak yatim piatu dari Kecamatan Wonosari di Kantor Desa Kebobang, Kecamatan Ngajum. Masing-masing anak menerima bantuan Rp 1 juta tanpa potongan sesen pun.
“Alhamdulillah, hari ini dilakukan penyaluran bantuan sosial anak yatim piatu untuk Kecamatan Pakisaji, Kepanjen, Ngajum, dan Wonosari. Tahun ini bantuan diserahkan di tiap-tiap kecamatan. Tahun lalu kita kumpulkan di pendopo. Tapi karena anak-anak yang rumahnya jauh, seperti dari Kecamatan Kasembon dan Ampelgading, banyak yang lelah dan mabuk darat, sehingga anak-anak tidak nyaman,” jelas Bupati Malang.
Mantan Wakil Bupati Malang ini berharap, anak-anak yatim piatu yang menerima bantuan sosial merasa senang, karena tidak ada potongan. ”Jika amplopnya ada yang kosong bisa minta langsung ke PT Pos Indonesia. Tidak ada potongan apa pun. Uang tunai Rp 1 juta ini untuk anak yatim piatu. Semoga bermanfaat. Pulang bisa belanja ke pasar. Bagi para pengasuhnya, apa yang diminta dan diinginkan anak-anak agar bisa dikabulkan,” pesannya.
Bupati Malang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. ”Mudah-mudahan menjadi amal ibadah kita. Nanti, jika ada yang kelewatan, bisa disampaikan ke Dinas Sosial, karena telah kita anggarkan untuk 600 anak yatim piatu,” pungkasnya. (iko/mat)