3 Desember 2023

`

Bupati Sanusi Dorong Generasi Muda Lestarikan Kidungan dan Macapat

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kidungan dan macapat bukan sekedar hiburan dan kegiatan seni semata, tapi juga mengandung nilai budaya, moral, dan spiritual. Upaya melestarikan budaya kidungan dan macapat kepada para siswa menjadi strategi agar warisan ini tidak terlupakan di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi.

 

Bupati Malang, HM Sanusi, bersama panitia dan undangan saat menghadiri lomba kidungan dan macapat Malang Makmur di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/06/2023) pagi.

 

Salah satu penampilan seniman saat lomba kidungan dan macapat Malang Makmur di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/06/2023) pagi.

HAL INI disampaikan Bupati Malang, HM Sanusi, saat menghadiri silaturahmi dan nguri-uri Kidungan dan Macapat Malang Makmur di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/06/2023) pagi.

Dua peserta lomba kidungan dan macapat Malang Makmur tampil di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/06/2023) pagi.

“Kidungan dan macapat adalah dua bentuk seni sastra yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan budaya literasi serta sastra masyarakat Jawa. Melalui kidungan, kita disuguhi puisi-puisi indah yang diungkapkan dengan nyanyian khas. Begitupun macapat yang menyimpan banyak pesan moral melalui bait atau gatra yang harmonis dan terstruktur,” katanya.

Bupati Malang, HM Sanusi, menerima naskah macapat dari panitia saat menghadiri lomba kidungan dan macapat Malang Makmur di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/06/2023) pagi.

Selain itu, kidungan dan macapat bukan sekedar hiburan dan kegiatan seni semata. Melainkan juga mengandung makna yang lebih dalam, yakni nilai budaya, moral, dan spiritual. “Upaya melestarikan budaya kidungan dan macapat kepada para siswa, menjadi strategi guna menjaga warisan agar tidak terlupakan di tengah gempuran arus modernisasi dan globalisasi,” ujarnya.

Karena itu bupati berharap agar generasi muda lebih mengenal dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran seni kidungan dan macapat. “Karena penguatan dan pembenahan mental karakter Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda merupakan tugas besar yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Berikan dukungan kepada para seniman dan pelaku budaya yang berdedikasi dalam melestarikan seni ini,” pintanya. (iko/mat)