Bupati Sanusi : Cegah Bullying dan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Didik
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM- Bupati Malang, HM Sanusi, mengajak setiap satuan pendidikan, dapat menjalankan proses edukasi dengan penuh rasa kasih sayang, mencegah segala bentuk bullying, kekerasan seksual, serta kekerasan lainnya terhadap anak-anak didik.
AJAKAN ini ia sampaikan saat meresmikan gedung baru Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Merah Putih, di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/09/2022) siang. Turut mendampingi, Camat Donomulyo Ahmad Wahyudi dan para pejabat lainnya.
“Saya mengajak setiap satuan pendidikan, termasuk MINU Merah Putih Kedungsalam ini, dapat menjalankan proses edukasi dengan penuh rasa kasih sayang. Mari kita cegah dan hindarkan segala bentuk tindakan bullying, kekerasan seksual, serta kekerasan lainnya terhadap anak-anak didik,” ajaknya.
Mantan Wakil Bupati Malang ini menambahkan, keberadaan MI memegang peran penting dalam kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. “Karena itu saya dukung segala bentuk pengembangan, baik dari aspek infrastruktur maupun penguatan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan MI Merah Putih Kedungsalam,” katanya.
Bupati asal Gondanglegi ini juga mengingatkan, out-put pendidikan yang unggul merupakan cita-cita bersama untuk membangun peradaban yang lebih luas secara berkelanjutan. Untuk itu seluruh stakeholder yang bergerak di bidang pendidikan, memiliki tanggung jawab untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Saya memberikan dukungan penuh atas upaya yang telah dilakukan Yayasan Muhammad Shahih dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi para siswa maupun seluruh civitas akademika yang ada di dalam Madrasah Ibtidaiyah Merah Putih Kedungsalam ini. Semoga apa yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat terhadap kemajuan dunia pendidikan,” harapnya.
Selain itu, sebagai lembaga pendidikan, hendaknya mencermati hasil Rapat Kerja Nasional Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar pada 28 Agustus 2022. Salah satunya terkait dengan digitalisasi dalam proses pembelajaran maupun pelayanan yang dilaksanakan di madrasah. Sehingga nantinya SDM yang lahir dari lembaga pendidikan berlatarbelakang NU juga dapat bersaing, baik di taraf nasional maupun internasional. (iko/mat)