25 Maret 2025

`

Bupati : Ramaikan Masjid dengan Membaca Alquran

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Bupati Malang, HM Sanusi menghimbau pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang, Jawa Timur, meramaikan masjid dengan  memperbanyak membaca Al-Quran di samping ibadah lainnya. Sebab, berdasarkan hasil sidaknya ke sekolah-sekolah, ada murid kelas 5 SD tidak bisa membaca surat Al Fatihah. Kelas 2 SMP pun demikian. Ini terjadi karena murid tersebut tidak pernah ngaji.

 

Bupati Malang, HM Sanusi menghadiri Rapat Kerja Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang.

 

HIMBAUAN ini disampaikan Bupati Malang, HM Sanusi saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang di Hotel Balava, Kota  Malang, Minggu (27/12/2020) siang. Hadir dalam acara ini, Pengurus Daerah DMI Jawa Timur dan Kabupaten Malang, perwakilan Forkopimda, para kyai, anggota MWCNU se-Kabupaten Malang, pengurus DMI tingkat kecamatan, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait.

Bupati Malang, HM Sanusi menyerahkan penghargaan kepada pengurus masjid saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang.

“Masjid merupakan  tempat untuk memberikan pendidikan agama yang kuat bagi generasi penerus  bangsa. Mereka harus dibiasakan belajar membaca Al Qur’an, dimulai sejak kecil hingga dewasa. Inilah  salah satu metode kita mengisi masjid. Saya pernah sidak ke sekolah-sekolah. Saya temukan ada murid  kelas 5 SD tidak bisa membaca surat Al Fatihah. Kelas 2 SMP pun demikian. Ini terjadi karena anak ini tidak pernah ngaji,” kata Sanusi.

“Karena itu, melalui DMI, mari kita galakkan dan ramaikan masjid dengan memperbanyak membaca Al- Quran dan kegiatan ibadah lainnya,” ajaknya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menjelaskan, berdasarkan data  BPS (Badan Pusat Statistik), 96% penduduk Kabupaten Malang Islam, 3%  Katolik dan Kristen, 1% Budha, Hndu, dan Konghucu.

Sementara itu, data PD DMI Kabupaten Malang menjelaskan, di Kabupaten Malang terdapat sebanyak 2.137 masjid, jumlah pengurus di tiap kecamatan sejumlah 33 orang.  Para pengurus ini aktif melaksanakan pertemuan takmir masjid di tingkat kecamatan,  sehingga walaupun DMI tingkat desa tidak hadir,  tetapi sudah dikoordinasikan secara rutin tiap minggu.

Pengurus DMI yang paling aktif di antaranya  Kecamatan Ngantang, Karangploso, Turen, Wajak, Pujon, dan Kasembon. Tiap bulan selalu mengikuti pertemuan.  (iko//mat)