Bupati Pantau Pencarian Mahasiswa Asing Yang Terseret Ombak
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tenggelamnya dua mahasiswa asing dan tiga orang guide, karena terseret ombak di Pantai Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (08/07/2023) siang, mengundang keprihatinan banyak pihak. Bahkan Bupati Malang, HM Sanusi, memantau proses pencarian, Senin (10/07/2023) siang.

KEDUA mahasiswa itu, Jana Olivia Oland (24) asal Swiss dan Ana Brieva Plamirez (24) asal Spanyol. Sedangkan tiga orang guide yang juga terseret ombak dari agen travel adalah Mande Indra, Bayu, dan Ruspadni alias Pendik.
Bupati Malang, HM Sanusi, meninjau proses pencarian korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Dia bergerak di dua titik pencarian korban yang belum ditemukan dari bibir Pantai Kondang Merak dan Posko SAR yang ada di lokasi kejadian. Dalam kesempatan ini, Bupati Malang secara intens berkomunikasi dengan tim gabungan pencarian korban dan pengelola pantai sembari menyemangati para petugas.

”Pencarian masih terus dilakukan, termasuk menggunakan drone. Di Pantai Kondang Merak, sempat terlihat ada orang mengapung dari tangkapan foto udara dari kamera drone. Sempat dikejar, namun kembali hilang karena terbawa ombaki. Tim juga masih standby lakukan pengamatan di Kondang Merak. Nanti kita terus koordinasikan, karena ini menyangkut semua pihak. Tim SAR juga akan bergerak untuk memberikan bantuan,” jelasnya.
Sanusi menjelaskan, peringatan dini memang harus ada, terutama ketika ombak sudah berbahaya. Pengunjung dilarang masuk ke laut. Di sisi lain, sebagai bentuk evaluasi, Pemerintah Kabupaten Malang akan melakukan pembinaan kepada tour guide. Selain itu pengelolaan tempat wisata Pantai Jembatan Panjang sepertinya masih belum memenuhi standart tentang pengelolaan tempat wisata. ”Idealnya harus ada safety guard, ada petugas yang terus melakukan pengawasan bagi pengunjung. Karena ini memang daerah berbahaya. Ketika ada pengunjung ingin mandi, jangan dibiarkan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, dua mahasiswa asing yang sedang melakukan exchange student di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang, mulai 03-28 Juli 2023, dan tiga orang guide, terseret ombak di Pantai Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (08/07/2023) siang.
Kedua mahasiswa itu, Jana Olivia Oland (24) asal Swiss dan Ana Brieva Plamirez (24) asal Spanyol. Selain dua mahasiswa asing ini, ada tiga orang guide dari agen travel yang juga terseret ombak saat akan menolong dua mahasiswa asing tersebut. Tiga orang WNI itu adalah Mande Indra, Bayu, dan Ruspadni alias Pendik. Hingga berita ini dibuat, proses percarian masih berlangsung.
Student exchange merupakan salah satu rangkaian kegiatan CIMSA (Center for International Student Association). “Pelaksanaan kegiatan di FKUB dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student’s Committee for International Affairs) FKUB, di bawah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,” terang Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan FKUB, dr. Holipah, Ph.D ditemui, Sabtu (08/07/2023) sore.
Untuk itu pihak kampus telah melakukan koordinasi dengan kedutaan terkait (negara asal). Selain itu mengirimkan tTm Emergency Disaster untuk bergabung dengan Tim Kepolisian dan BASARNAS di lokasi kejadian. “FKUB telah dan akan selalu berupaya keras. Kami berkoordinasi dengan BASARNAS dan Tim Kepolisian di lokasi,” lanjutnya.
Dari informasi yang dieperoleh, rombongan mahasiswa tersebut mengadakan tour bersama 29 mahasiswa (17 WNA dan 12 WNI). Pada Sabtu siang mahasiswa tersebut berenang. Sedangkan Jana Olivia Oland (24) asal Swiss dan Ana Brieva Plamirez (24) asal Spanyol, tidak bisa menepi. Mereka menyangkut di tengah pulau. Para tour guide berusaha membantu, tapi tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret ombak laut. (bri/mat)