Bupati Malang: Jangan Lagi Ada Fanatisme Buta
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23) akibat dikeroyok oknum suporter Persib Bandung, mengundang keprihatinan sejumlah pihak, tidak terkecuali Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna, yang menyatakan simpatinya Senin (24/9/2018).
MENURUT Bupati Malang, hal tragis seperti itu semestinya tidak perlu terjadi jika ada pemahaman yang dewasa dari para suporter bola. “Kemarin ada Jakmania yang menjadi korban suporter lain, itu pasti ada yang salah dalam hal mempersepsikan sepakbola,” tutur Bupati usai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD Kabupaten Malang.
Lebih lanjut Bupati meminta, menurut Rendra sepak bola yang menjunjung tinggi nilai sportivitas, harusnya menjadi hiburan, bukan ajang fanatisme buta dari para pendukung klub sepakbola. “Jadi ciptakan suasana yang gembira, yang nyaman, jangan yang menakutkan. Jadi itu, jangan kemudian kalau ada ekses, yang disalahkan sepakbolanya,” jelas Rendra.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang tersebut juga mengatakan jika persoalan yang ada di sepakbola Indonesia merupakan sesuatu yang harus diatasi bersama. Sehingga, nantinya tidak ada lagi korban yang jatuh akibat sepakbola.
“Jadi saya kira tugas bersama. Klub, korlap ataupun pimpinan-pimpinan suporter, dan kita masyarakat, tak terkecuali pemerintah untuk terus memberikan pencerahan bahwa sepakbola itu menjadi olahraga paling murah, paling banyak digemari oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai Presiden Kehornatan Arema FC, Rendra menghimbau kepada Aremania agar senantiasa menjadi suporter yang cerdas yang bisa menjadi pelopor suportivitas. “Suporter Arema itu tampil yang terdepan dalam memberikan gambaran tentang sepak bola sebagai olahraga yang tampil dengan sportivitasnya. Harusnya ini bisa menjadi contoh,” beber Rendra.
Haringga Sirila yang merupakan pendukung kesebelasan Persija, tewas akibat dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung sebelum laga antara Persib versus Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018). (diy)