MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Joko Sugianto (24), warga Dusun Kampung Kembang RT 2 / RW 6, Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, nekat melompat ke dalam sumur sedalam kurang lebih 20 meter, Senin (06/01/2019) petang, sekitar pukul 17.30 WIB. Beruntung korban tidak mengalami masalah yang berarti dan berhasil diselamatikan warga.

KEPALA Sub Seksi (Kasubsi) Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo, menjelaskan, pada Senin petang, sekitar pukul 17.00 WIB, korban yang berkebutuhan khusus, mendatangi ayahnya, Poniman (53), yang baru pulang dari mencari rumput.
“Kepada ayahnya, korban minta tidur (dikeloni). Maklum, korban memang anak yang berkebutuhan khusus. Karena ayahnya baru saja pulang mencari rumput dari kebun, akhirnya dijanjikan tidurnya nanti saja, setelah selasai mandi,” kata Muji Utomo, Selasa (07/01/2019) siang di Markas PMI Kabupaten Malang, Kebonagung, Pakisaji.

Namun korban (Joko) kecewa, karena merasa permintaannya tak segera dipenuhi ayahnya. Akhirnya korban langsung lari ke sumur di belakang rumah, seraya berkata akan meloncat ke dalam sumur yang kedalamannya sekitar 20 meter.
Melihat anaknya berlari ke arah sumur dan berusaha melompat, membuat ibunya, Paini (50), tidak tinggal diam. Saat Joko benar-benar melompat ke dalam sumur, Paini berusaha menangkap tangan anaknya dan berhasil. “Tapi karena berat badan korban cukup berat, membuat ibunya tak mampu menahan beban anaknya yang meluncur ke sumur. Akhirnya, korban pun jatuh ke sumur itu,” terang Muji Utomo.
Melihat anaknya nyemplung ke dalam sumur, Paini dengan spontan berteriak seraya minta tolong ke tetangga sekitar. Kemudian sebagian warga melapor ke perangkat desa Tawangrejeni yang kemudian dilanjutkan ke PMI Kabupaten Malang. Sambil menunggu Tim Vertical Rescue PMI Kabupaten Malang, masyarakat menolong korban dengan cara manual, yakni memberikan udara dengan mesin blower.
Sekitar pukul 17.30 WIB, korban berhasil diangkat (dievakuasi) dengan selamat. “Masyarakat mengangkat korban dari dalam sumur dengan cara manual, yakni dengan cara menyuruh korban agar mengikatkan tali ke badannya. Ternyata saran warga dilakukan korban, sehingga korban berhasil diselamatkan,” jelas Muji Utomo. (mat)