Biayai PPG 572 Guru Agama Islam, Bupati Sanusi Dapat Penghargaan Dari Kemenag RI
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi, menerima penghargaan dari Kementerian Agama RI karena menyekolahkan 572 guru agama Islam secara gratis melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Jawa Timur, tahun 2022.

PIAGAM penghargaan yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Muhammad Ali Ramdhani, diserahkan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Malang, KH, Drs. H. Sahid, MM, usai sholat subuh keliling (suling) di Masjid Jamik Mujahidin, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (04/08/2023 ) pagi.
Menurut Sahid, penghargaan berupa plakat dan piagam ini diberikan karena Bupati Malang dinilai Kemenag RI sebagai bupati terinovatif di Indonesia yang peduli terhadap penyelenggaraan pendidikan agama Islam di sekolah.
“Kepedulian itu diwujudkan dengan memberikan bantuan kepada guru-guru agama Islam yang mengajar di sejumlah SD dan SMP di Kabupaten Malang untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada tahun 2022 dan 2023 secara gratis, karena biaya ditanggung Pemkab Malang,” jelas Sahid.
Dia menambahkan, jumlah guru agama yang mendapatkan bantuan sebanyak 572 orang. Tujuannya, untuk meningkatkan mutu guru, karena guru agama ini tidak akan menerima tunjangan profesi manakala tidak mengikuti Pendidikan Profesi Guru. Dari PPG ini memberi manfaat kepada kesejahteraan guru agama di sekolah untuk menerima tunjangan profesi.

Setelah menyelesaikan PPG, para guru agama ini akan mendapat bantuan setiap bulan senilai Rp 1,5 juta. ”Karena itu dari Kementerian Agama Pusat memberikan penghargaan kepada Bupati Malang karena satu-satunya bupati di Indonesia yang paling peduli terhadap peningkatan kualitas guru agama Islam,” terang Kepala Kemenag Kabupaten Malang, H. Sahid.
Seperti pernah diberitakan, sebanyak 572 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang belum sertifikasi, mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang tahun 2023. Biayanya ditanggung Pemkab Malang.
“Jadi, pada tahun anggaran 2023 ini, Pemkab Malang sudah menyediakan anggaran sekitar Rp 4,4 miliar. Dana ini dipakai untuk membiayai PPG sebanyak 572 GPAI se Kabupaten Malang, dengan asumsi biaya PPG untuk satu orang GPAI sebesar Rp 5 juta,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Andi, SH, MHum, Senin (09/01/2023) siang di kantornya.
Politisi Nasdem ini menambahkan, para guru agama Islam yang mengajar di sejumlah SDN/SMPN di Kabupaten Malang tersebut akan mengikuti PPG di UIN Malang. Sebab, sesuai ketentuan, PPG bagi GPAI hanya boleh dilakukan di UIN Malang. “Dengan adanya program PPG bagi 572 GPAI di tahun anggaran 2023 ini, berarti sudah tak ada lagi guru agama Islam yang belum mengikuti PPG. Karena, pada tahun anggaran 2022 lalu, sebanyak 40 GPAI juga sudah mengikuti PPG dengan biaya dari APBD Kabupaten Malang.
Menurut Ahmad Andi, setelah para guru ini mengikuti PPG, mereka akan mendapat uang sertipikasi sekitar Rp 1,5 juta per bulan dari Kementerian Agama RI. Tanbahan uang sertipikasi ini akan dibayar sampai mereka pensiun. “Coba bayangkan kalau para guru ini tidak ikut PPG dan tak dapat sertipikasi, mereka hanya dapat honor sekitar Rp 300 ribu – Rp 400 ribu per bulan. Tapi dengan ikut PPG dan dapat sertipikasi, mereka akan dapat tambahan uang Rp 1,5 juta per bulan,” tandasnya.
Keberhasilan 572 GPAI mengikuti PPG tanpa biaya ini tak lepas dari perjuangan Ahmad Andi yang didukung Bupati Malang, HM Sanusi, saat pembahasan anggaran tahun 2023 di DPRD. “Jadi, pada tahun anggaran 2022 lalu sudah ada 40 orang GPAI yang ikut PPG gratis, karena dibiayai APBD Kabupaten Malang. Lalu Kementerian Agama Kabupaten Malang minta bantuan agar diupayakan ada PPG lagi, karena masih ada 572 guru agama Islam yang belum ikut PPG. Akhirnya saya koordinasikan dengan teman-teman Pemkab Malang. Alhamdulilah berhasil,” katanya. (iko/mat)