Biar Tetap Sehat, Jangan Rakus Makan Minum Saat Hari Raya
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebenar lagi lebaran. Banyak makanan minuman yang disajikan. Semua nyaris menggoda untuk disantap. Tapi ada baiknya lebih bijak dan cermat dalam menyantap sajian di Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M ini. Jangan rakus makan dan minum agar tetap sehat.
PESAN ini disampaikan dr. Ayunda Dewi Putri JP, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang, Jawa Timur. “ Cermat dalam makan makanan yang manis- manis,” pesannya, Selasa (11/05/2021) siang.
Pada umumnya, semua makanan dapat dimakan, dan baik bagi kesehatan. Namun perlu diingat, segala yang berlebihan, tentu tidak baik. Terlebih kue-kue manis, cenderung tinggi gula dan tinggi kalori. “Boleh mengonsumsi kue dan semua kudapan manis, tapi jangan setoples langsung habis ya,” pesannya.
dr. Ayunda Dewi Putri merekomendasikan asupan gula harian yang dapat dikonsumsi setara dengan 4 sendok makan per hari (50 gram/orang/hari). Sebab, konsumsi terlalu banyak manis-manis dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, hingga penyakit pada gigi.
Lantas bagaimana kita makan selama lebaran? “Boleh kok makan manis-manis, tapi secukupnya. Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup. Bagi pasien dengan keluhan diabetes kewaspadaannya perlu ditingkatkan. Setidaknya hadirkan cemilan rendah gula, rendah kalori atau karbohidrat kompleks sebagai alterbatif yang lebih sehat,” pesannya.
Dia juga berpesan, konsumsi makanan bersantan secukupnya saja. Memang, santan kelapa memiliki banyak manfaat, tapi juga memiliki beberapa efek samping. “Santan mengandung lemak jenuh dan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Satu cangkir santan murni mengandung kalori yang tinggi, hampir sepertiga kebutuhan kalori harian,” terangnya.
Menurut Ayunda Dewi Putri , konsumsi makanan bersantan memang tidak bisa dielakkan. “Tapi bijak mengonsumsi juga penting. Secukupnya saja. Bagi penderita gangguan kolesterol dan pasien jantung, hipertensi, disarankan untuk berhati-hati mengonsumsi makanan bersantan. Atau lebih bijak lagi memberikan alternatif makanan lain agar tetap bisa menikmati santapan di momen lebaran ini,” terangnya.
Hati-hati konsumsi makanan yang banyak mengandung garam. Anjuran konsumsi garam harian yang dibutuhkan maksimal 5 gram per orang per hari. “Lebih baik tidak lebih dari 2 gram setiap hari. Beberapa contoh makanan yang mengandung garam tinggi di antaranya, makanan siap saji (fast food, frozen food) , oatmeal instan, minuman berenergi, jus buah kemasan, kue kering, bahkan dari saus dan kecap yang kita gunakan sebagai bumbu,” terangnya.
Apa kita tidak boleh mengonsumsi makanan mengandung garam? “Boleh, tetapi secukupnya saja. Dan diimbangi dengan konsumsi makanan sehat dan segar. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dan olah raga meskipun ringan,” jawab bu dokter. (div/mat)