Bea Cukai Asistensi Ekspor Perdana Badan Mobil Buatan Warga Tlekung ke Amerika Serikat
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tim Klinik Ekspor Kantor Bea Cukai Malang, Jawa Timur, memberikan asistensi kepada MBA Workshop untuk merealisasikan ekspor perdana ke Amerika Serikat sebanyak 1 kontainer 20 feet FCL dengan berat total 550 kg, senilai Rp 107.405.900 , di Jl. Larmani, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (06/09/2023) siang.

DWI Prasetyo Rini, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Malang, menjelaskan, dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, Bea Cukai Malang terus menggencarkan pelaksanaan UMKM ekspor.
“Kali ini Tim Klinik Ekspor Kantor Bea Cukai Malang memberikan asistensi kepada MBA Workshop untuk merealisasikan ekspor perdana fiberglass untuk badan mobil ke Amerika Serikat. Pada ekspor perdana ini dilakukan sebanyak 1 kontainer 20 feet FCL dengan berat total 550 kg dan nilai ekspor sebesar Rp. 107.405.900. Di Amerika Serikat, fiberglass body mobil ini akan menjadi properti film, selanjutnya dipakai untuk proses syuting adegan menghancurkan mobil,” jelas Dwi Prasetyo Rini di sela-sela kegiatan.

Dwi Prasetyo Rini menjelaskan, usaha fiberglass body mobil MBA Workshop Indonesia dirintis pada saat pandemi covid 19 tahun 2020 oleh Mahandika Bayu (24). Berawal dari ketidaksengajaan memposting video hasil pembuatan badan mobilnya sendiri pada situs web berbagi video youtube, membuatnya dihubungi oleh buyer dari Amerika Serikat. Dengan ketangkasannya, Mahandika berhasil membuat mesin cetaknya sendiri, sehingga menjadi fiberglass badan mobil hasil cetak mesin pertama di Indonesia, dimana hasil cetakannya jauh lebih detil dan sempurna.
“Dengan adanya ekspor perdana ini menunjukan UMKM Kota Batu memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Diharapkan berawal dari ekspor perdana ini dapat memacu dan memberikan motivasi kepada UMKM lain di Malang Raya untuk merealisasikan ekspornya,” pungkas Dwi Prasetyo Rini. (iko/mat)