22 Maret 2025

`

Ban Meledak, Tukang Las Terpental 5 Meter

2 min read
Camat Kepanjen, Abai Saleh, menyaksikan proses evakuasi mayat David Effendi.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Nasib mengenaskan  dialami David Efendi (37),  warga Jalan Ngurah Rai, Dusun Mangir, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia tewas karena kena ledakan ban truk yang akan dilas, Sabtu (30/03/2019) petang.

 

MENURUT Sarianto, personil Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, kejadian naas yang dialami David terjadi sewaktu korban sedang bekerja di Bengkel Artomoro yang beralamat di Jalan Semeru, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen.

Warga menyaksikan proses evakuasi mayat David Effendi.

“Kejadiannya pukul 15.05 WIB. Saat itu korban bermaksud mengelas veleg sebuah truk besar yang biasa digunakan untuk mengangkut alat berat. Celakanya,  tekanan udara di dalam ban yang velegnya mau dilas masih penuh, sehingga terjadi ledakan yang menewaskan korban,” jelas Sarianto.

Diduga,  saat ngelas veleg, tekanan udara di dalam ban semakin meninggi dan tidak disadari oleh David. Sepuluh menit kemudian terjadi ledakan, yang menyebabkan tubuh korban langsung terpental ke atas setinggi lima meter. “Karena kuatnya ledakan menyebabkan tubuh korban terlempar ke atas, dan tersangkut di atap bengkel,” papar Sarianto.

Selain menewaskan David, kecelakaan kerja di bengkel milik Asyari (58) ini juga membuat para pekerja dan pengemudi truk, Yuli Setiawan (40), warga Dusun Mangung, Desa Porong, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo mengalami shock. “Tidak ada korban lain, yang luka atau cedera. Para pekerja dan pengemudi truk hanya mengalami kaget karena peristiwa ini,” tegas staff BPBD Kabupaten Malang.

Setelah dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), jasad korban langsung dievakuasi ke instalasi kedokteran forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (IKF RSSA) Kota Malang. “Jasad korban,  usai olah TKP,  langsung kami bawa ke RSSA untuk keperluan visum et repertum sekira pukul 17.00. Dari keterangan pihak berwajib, menyatakan kejadian ini murni sebagai kecelakaan kerja,” pungkas Sarianto.  (diy)