Balap Liar Jelang Buka Puasa Diberangus
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Balap liar yang mengganggu pengguna jalan di sepanjang jalan Mendalan, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini tak berkutik lagi, menyusul seringnya operasi yang dilakukan jajaran Muspika Wagir selama Ramadhan ini.
CAMAT WAGIR, Ichwanul Muslimin menjelaskan, selama ini, jalan Mendalan sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut, sering dipakai balap liar. “Kalau sebelum bulan puasa, hampir setiap petang dipakai balap liar. Mereka mulai berdatangan ke lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Sekira pukul 15.00 atau 16.00 WIB, mereka mulai balapan,” katanya, Minggu (27/05/2018) petang.
Ichwan —sapaan akrab Ichwanul Muslimin— menambahkan, arena balap makin ramai pada Sabtu dan Minggu petang. “Apalagi bulan puasa seperti sekarang, menjelang buka puasa, malah tambah ramai. Makanya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, kami gelar operasi bersama Polsek Wagir,” terangnya.
Menurut mantan Camat Ngantang ini, operasi dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, sekitar pukul 16.00 WIB, dilakukan operasi lagi. “Alhamdulillah, setelah sering dilakukan operasi, tak ada lagi balap liar di jalan Mendalan tersebut,” katanya seraya menambahkan pihaknya sengaja tidak melakukan penggrebekan karena ingin memberikan pembinaan dan pendekatan kepada anak-anak muda yang melakukan balap liar.
Ichwan yang sebelumnya juga pernah menjadi Camat Pagelaran ini menambahkan, operasi terhadap balap liar ini dilakukan karena memang ada laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya balap liar tersebut.
“Selain itu juga untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama Ramadhan. Jangan sampai bulan suci ini diganggu dengan kegiatan yang tak bermanfaat, apalagi merugikan. Kalau niatnya ngabuburit untuk menunggu buka puasa, lebih baik dipakai ngaji di rumah atau mushola atau melakukan kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan,” sarannya.
Selain menertibkan balap liar, Muspika Wagir juga melakukan operasi minuman keras (miras) dan bahan peledak (mercon). Hasilnya? “Untuk miras, alhamdulillah di wilayah kami tidak ada miras oplosan. Sedangkan untuk mercon, memang ditemukan dua orang yang membuat mercon. Tapi setelah kami dalami, ternyata dia tidak membuat mercon, tapi hanya membuat kembang api. Namun setelah kami beri arahan, akhirnya orangnya tidak produksi lagi,” kata Ichwan. (mat)