Atasi Balita Stunting, Pemkab Malang Gelar Rembug Stunting
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Tingginya angka Stunting di Kabupaten Malang menarik atensi dan keprihatinan Pemkab Malang untuk mencari solusi dalam bentuk antisipasi dan penyadaran sosial. Hal ini dikatakan Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Muljono MT ini usai membuka giat Rembug melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang untuk mengatasi masalah stunting Selasa (23/7/2019).

“KAMI prihatin karena angka stunting di Kabupaten Malang masih tinggi 14 ribu balita di 20 desa dan 17 kecamatan. Rembug ini diharapkan bisa mencari solusi,” ujar Ir Didik Muljono MT .
Kegiatan yang dibuka Sekda Kabupaten Malang, Ir Didik Muljono MT ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang untuk mengatasi masalah stunting. Diungkapkannya masalah stunting tidak hanya tugas Dinkes Kabupaten Malang. Melainkan seluruh OPD terlibat masalah stunting.
“Baik itu OPD yang bersentuhan secara langsung maupun tidak langsung wajib peduli terhadap masalah stunting ini,” terangnya.
Maka dari itu, dia memberi apresiasi terselenggaranya rembuk Stunting ini. “Melalui rembuk Stunting ini nantinya akan tercipta desain untuk mengatasi masalah stunting secara bersama-sama,” terangnya. Ada beberapa cara yang akan dilakukan Pemkab Malang dalam mengurangi angka stunting. Salah satunya dengan memperbanyak ruang laktasi.
Ruang laktasi pada fasilitas umum di Kabupaten Malang masih belum memadai. Maka dari itu, perlu ditambah ruang laktasi. Selain itu, pihaknya juga terus mendorong seluruh OPD untuk bersama-sama mencari solusi menekan angka stunting. “Kami berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi angka stunting yang ada di Kabupaten Malang,” tegasnya.
Dalam Rembuk Stunting tersebut, sejumlah OPD Pemkab Malang dan beberapa pihak terkait menandatangani komitmen bersama untuk mengurangi angka stunting. (hadi)