Atap Disangga Bambu, Gedung SDN 03 Pandanlandung Nyaris Ambruk
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dua ruangan untuk pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak berat, sejak 2018. Agar tak roboh, bagian atap ditahan dengan bambu.

ABDUL Ghofur, Kepala SDN 03 Pandanlandung, mengatakan, atap yang ditonjok pakai bambu itu adalah ruang kelas 2 dan 3. Jumlah peserta didik kelas 2 sebanyak 12 siswa. Sedangkan kelas 3 sebanyak 15 siswa. “Kelas tiga tetap menggunakan ruangan kelas tiga, dengan kondisi ruangan kelas atapnya ditonjok bambu. Sedangkan kelas dua pindah ke kelas satu. Sementara siswa kelas satu dialihkan pembelajaran dekat ruangan mushola,” katanya.

Ghofur menjelaskan, pihaknya sudah pernah mengajukan perbaikan gedung sekolah sejak tahun 2018. “Tapi sampai sekarang kondisinya begini mas, tak ada perbaikan. Setiap mengajukan perbaikan selalu dijanjikan, tapi tak dapat bantuan, ” tegasnya.
Sementara itu, Moch Saiful Efendi, Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang, mengatakan, terlambatnya perbaikan beberapa bangunan lembaga pendidikan di Kabupaten Malang diakibatkan karena kondisi pandemi COVID-19.
Anggaran semua mulai pusat sampai daerah untuk refocusing penanganan COVID-19 baik di dunia pendidikan maupun. “Tahun 2021 anggaran pendidikan di Kabupaten Malang sekitar Rp 1,2 trilliun, termasuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun ang digerakan hanya Rp 62 milliar,” kata Saiful Effendi, belum lama ini.
Dia menambahkan, karena COVID, sehingga banyak lembaga pendidikan, seperti SDN 03 Pandanlandung, Kecamatan Wagir, rusak karena ruangannya jarang dipakai. (div/mat)