Asprov PSSI Jatim Apresiasi Langkah Satgas Anti Mafia Bola
2 min readSURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur, mengapresiasi langkah satuan tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang melakukan gerak cepat untuk merubah kondisi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Dan sebagai bentuk dukungan kepada Satgas, Asprov PSSI Jatim juga siap memasok data, apabila dibutuhkan.
KETUA Asprov PSSI Jatim, Achmad Riyadh kepada wartawan di Surabaya, mengatakan, langkah Polri membentuk Satgas Antimafia Bola sangat tepat karena bertujuan untuk mengubah kondisi persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik. “Ini kepolisian hadir dengan satgasnya. PSSI harus mengucapkan terimakasih karena kerja PSSI disuport satgas kini,” terang Achmad Riyadh, Jumat (4/1/2019).
“Kasus mafia bola yang mengatur skor pertandingan merupakan tindak pidana. Karenanya kami dukung langkah Polri yang telah membentuk Satgas Anti mafia Bola,” kata Riyadh lagi. Ditambahkan Riyadh, karena kehadiran mafia bola merusak citra dan prestasi sepak bola Indonesia. Apalagi, terlibat pula di dalamnya yakni pemain, pelatih, wasit, bahkan petinggi federasi yang harusnya membawa prestasi Indonesia sampai luar negeri.
Maka sepakat jika kasus ini harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Utamanya, klub yang menjadi sarana permainan para mafia. “Semua harus ditindak meskipun orang dalam PSSI. Karena Kasus mafia bola yang mengatur skor pertandingan, merupakan tindak pidana,” tegas Riyadh.
Dengan telah dibentuknya Satgas Antimafia Bola Mabes Polri, Riyadh menegaskan tidak akan tinggal diam jika memang ada anggota Asprov PSSI Jatim yang terlibat dalam pengaturan skor. “Kami siap membantu dengan memberikan data-data jika diminta Satgas Antimafia Bola Polri, demi memberantas mafia bola yang telah merusak persepakbolaan Indonesia. Kalau bisa pelaku mafia bola dihukum berat. Dihukum gantung tidak masalah,” ungkap Riyadh. (ang)