17 Januari 2025

`

Anton – Dimyati, Resmi Daftar Pilwali Kota Malang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Salah satu Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Mochamad Anton dan Dimyati Ayatulloh, mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Rabu 28 Agustus 2024.

 

Salah satu Bapaslon saat mendaftar ke KPU Kota Malang.

 

BAPASLON yang didukung sejumlah partai politik itu, datang ke kantor KPU diikuti ratusan pendukungnya. Sebelumnya, saat berangkat, terlebih dahulu melakukan konvoi keliling ke sejumlah wilayah di Kota Malang.

Tiba di kantor KPU, Bapaslon bersama sejumlah partai pengusung, langsung masuk ke kantor KPU. Selanjutnya, melakukan prosesi pendaftaran, yang diterima langsung ketua KPU bersama jajarannya.

“Saya sampaikan terima kasih, kepada para partai pengusung atas kepercayaannya. Sehingga, hari ini bisa mendaftar ke KPU,” terang Abah Anton, sapaan Mohamad Anton, ditemui usai mendaftar ke kantor KPU, Rabu 28 Agustus 2024.

Ia mengaku, dirinya mendaftarkan sebagai Bapaslon atas petunjuk dan tugas dari para tokoh. Mulai habaib, para tokoh masyarakat serta sejumlah partai pengusung. Ia bertekad untuk terus peduli pada wong cilik, serta menjadi pelayan masyarakat yang baik.

“Terima kasih juga, kepada para koalisi partai pengusung. Mulai dari PKB, Demokrat, PAN serta partai Umat. Tidak lupa terhadap masyarakat pendukung. Saya akan melanjutkan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” lanjut Anton yang pernah menjadi Wali Kota Malang ini.

Disingung adanya kasus hukum yang pernah membelitnya, bahkan sempat menjalani hukuman di penjara, Abah menjawab, bahwa hal itu sudah clear.

“Terkait dengan hal itu, terserah kepada masyarakat. Saya kira, masyarakat tahu mana yang baik dan tidak,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu ketua partai koalisi pengusung dari PAN, Loch Machfud menjelaskan, bahwa Abah Anton akan melanjutkan program program yang pernah dilakukan dulu.

“Abah Anton hadir, salah satunya untuk melanjutkan sejumlah program kerja yang dulu,’ katanya. (aji)